Hubungan Kazakhstan dengan Tiongkok
Hubungan bilateral antara Republik Kazakhstan dan Republik Rakyat Tiongkok dianggap memiliki peran strategis yang berpengaruh dengan kerjasama strategis dan komersial antara dua negara tersebut.
Kazakhstan |
Tiongkok |
---|
Sejarah
Republik Rakyat Tiongkok dan Kazakhstan menjalin hubungan diplomatik pada 3 Januari 1992. Kedua negara tersebut menandatangani perjanjian perbatasan pertama mereka pada April 1994, sebuah perjanjian suplementari pada September 1997, dan perjanjian perbatasan suplementari kedua mereka pada Juli 1998 untuk menandai perbatasan mereka yang membentang sepanjang 1.700 kilometer (1.100 mi).[1] Pada 1993, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev membuat sebuah kunjungan resmi ke Beijing atas undangan Presiden Tiongkok Jiang Zemin. Sejak itu, para pemimpin Tiongkok dan Kazakhstan kemudian saling melakukan kunjungan resmi tingkat tinggi. Pada 1996, kedua negara tersebut menjadi pendiri dari Organisasi Kerjasama Shanghai.[1]
Perkembangan hubungan bilateral
Kerjasama strategis
Perjanjian perbatasan
Asal mula garis perbatasan antara Tiongkok dan Kazakhstan berasal dari pertengahan abad ke-19, ketika kekaisaran Rusia membangun kontrolnya di wilayah Danau Zaysan. Pendirian perbatasan antara Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Qing, tidaklah terlalu berbeda dengan perbatasan Tiongkok-Kazakh yang diatur dalam Konvensi Peking pada 1860;[5]
Setelah Revolusi Xinhai dan Perang Saudara Tiongkok di Tiongkok dan Revolusi Oktober dan Perang Saudara Rusia di Rusia, perbatasan Tiongkok-Rusia menjadi perbatasan RRT-USSR.
Setelah Kazakhstan menjadi sebuah negara merdeka, negara tersebut menegosiasikan sebuah perjanjian perbatasan dengan Tiongkok, yang ditandatangani di Almaty pada 26 April 1994, dan diratifikasikan oleh presiden Kazakhstan pada 15 Juni 1995.
Manajemen air lintas perbatasan
Dua sungai paling berpengaruh di timur Kazakhstan - Irtysh dan Ili - mengalir dari Tiongkok. Air-air tersebut secara ekstensif digunakan untuk irigasi dan penyaluran air perkotaan di kedua negara tersebut (sebagian besar, Kanal Irtysh–Karamay–Ürümqi melalui Tiongkok dan Kanal Irtysh–Karaganda di Kazakhstan). Disamping itu, Ili adalah sumber air utama untuk Danau Balkhash di Kazakhstan, dan sebagian kecil Sungai Emil, yang juga mengalir dari Tiongkok, menyalurkan air ke Danau Alakol di Kazakhstan. Selain itu, sejak 1990an, penggunaan air dari dua sungai antar perbatasan di Tiongkok telah menjadi sorotan oleh para pemerhati lingkungan hidup dan politikus Kazakhstan.[6] [7] Negosiasi bilateral secara periodik diadakan untuk membicarakan tentang masalah-masalah yang berkaitan tentang hal tersebut.[7][8]
Daftar pustaka
- Cardenal, Juan Pablo; Araújo, Heriberto (2011). La silenciosa conquista china (dalam bahasa Spanyol). Barcelona: Crítica. hlm. 59–70.
Referensi
- ^ a b "Brief introduction to relations between China and Kazakhstan". China Daily. 2003-05-27. Diakses tanggal 2008-10-10.
- ^ Millward, James A. (2007), Eurasian crossroads: a history of Xinjiang, Columbia University Press, hlm. 45–47, ISBN 0231139241
- ^ 前10个月新疆阿拉山口口岸铁路货运增长12.8% (Freight volume at Xinjiang's Alashankou port of entry is up by 12.8% for the first 10 months of the year), 2012-11-23, 中商情报网
- ^ 新疆霍尔果斯火车站获批成立 年底有望通车, 中国新闻网, 2012-11-23
- ^ Articles 2 and 3 in the teks Rusia dari perjanjian tersebut
- ^ Stone, Richard (2012-07-27), "For China and Kazakhstan, No Meeting of the Minds on Water" (PDF), Science, 337: 405–407
- ^ a b Sievers, Eric W. (2002), "Transboundary Jurisdiction and Watercourse Law: China, Kazakhstan and the Irtysh" (PDF), Texas International Law Journal, 37 (1)
- ^ Казахстан и Китай решили совместо использовать трансграничные реки. Пока Иртыш не высох... (Kazakhstan and China have decided to jointly use transborder rivers. Until the Irtysh has not dried out...). 2003-02-25 (Rusia)