Kaligrafi Korea

Revisi sejak 27 November 2017 19.25 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Kaligrafi Korea atau seni lukis huruf Korea (seoye) adalah seni menulis indah dalam aksara Cina yang berkembang di Korea.[1][2][3]

Kaligrafi berjudul "chusache", karya Kim Jeong-hui (1786-1856).
Menulis kaligrafi dalam abjad Han-geul.

Di Cina, kaligrafi muncul sejalan dengan awal mula aksara Cina.[3] Aksara Cina pada dasarnya adalah piktograf yang diciptakan dengan meniru bentuk benda sehingga awalnya berupa karakter atau gambar.[4] Menulis aksara tidak jauh berbeda dengan melukis sebuah karakter. Menulis aksara lama-kelamaan diturunkan sebagai bentuk kesenian.[3]

Tulisan yang ditulis satu demi satu dalam gaya khas penulis menggunakan kuas membentuk sebuah kalimat bermakna.[3] Sebelumnya, penulis menyiapkan tinta, menggosokkan batang tinta ke dalamnya, mencelupkan kuas dan menyapukan goresan di atas kertas.[3]

Alat-alat kaligrafi ada 4 buah yang dinamakan "empat harta karun dalam belajar" (文房四友; 문방사우); batu tinta ("byeoru"), batang tinta ("meok"), kuas ("but") dan kertas ("jongi").[3] Batang tinta ada bermacam-macam jenisnya, di Korea terbuat dari kayu pinus yang dibakar, dicampur dengan minyak atau lemak rusa.[3]

Asal mula kaligrafi di Korea diperkenalkan dari Cina sejak zaman Tiga Kerajaan.[3] Masing-masing gaya tulis negara-negara ini berbeda-beda, namun sama-sama indah dan anggun.[3] Pada periode Goryeo, kaligrafi adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki para sarjana.[3] Perkembangan pesat kaligrafi berlangsung pada zaman Dinasti Joseon dimana banyak bermunculan gaya dan teknik kaligrafi yang baru.[5] Salah satu gaya paling terkenal bahkan dipuji sampai saat ini adalah chusache, dikembangkan oleh Kim Jeong-hui.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris)Korean Calligraphy, teachenglishinasia. Diakses pada 9Juni 2011.
  2. ^ (Inggris) 203.252.231.26/kukak_information/KoreanCulture.pdf. "KoreanCulture" (PDF). Diakses tanggal 9 Juni 2011. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. ISBN 89-8546-98-1 Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). 
  4. ^ Mullany, Francis (2006). Symbolism in Korean ink brush painting. Global Oriental. hlm. 4. 
  5. ^ Korean arts and culture, Volume 3 of Focus on Korea. Seoul: Seoul International Pub. House. 1988. hlm. 9.