Kapuk randu

Revisi sejak 27 November 2017 20.52 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Kapuk
Tanaman Kapuk di Honolulu, Hawaii
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. pentandra
Nama binomial
Ceiba pentandra

Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.

Biji Kapok yang berisi serat di dalamnya

Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m.

Pohon ini banyak ditanam di Asia, terutama di pulau Jawa, Malaysia, Filipina, dan Amerika Selatan. Di Bogor terdapat jalan yang di sepanjang tepinya dinaungi pohon kapuk. Pada saat buahnya merekah suasana di jalanan menyerupai hujan salju karena serat kapuk yang putih beterbangan di udara.

kapuk merupakan pohon dengan tinggi 70,. akar menyebar hozontal, dipermukaan tanah. batang atau dengan tampa cabang, kadang-kadang berduru. kapuk tumbuh bagus pada ketinggian <500 m. temperatur malam hari di bawah 17 derajat Celcius. kapuk menyukai curah hujan yang melimpah. curah hujan sebaiknya sekitar 1500 mm/tahun. pohon ini mudah rusaj oleh angin yang kuat. buah kapuk merupakan sumber serat, digunakan untuk bahan dasar matras, bantal, hiasa dinding, pakaian pelindung, dan penahan panas serta suara. kulit kering dugunakaan sebagai bahan bakar, biji yang mengandung minyak yang digunakan dalam industri sebagai pelumas dan minyak lampu, oleh sebab itu dapat dipakai sebagai bahan baku energi. daun muda di makan sebagai sayuran di Filiphina, bunga dan buah muda dimakan di Thailand, dan polong yang sangat muda dimakan dijawa.

Lihat pula