Dewan Perwakilan Rakyat (Jepang)

Revisi sejak 28 November 2017 08.27 oleh Stv59 (bicara | kontrib)

Shūgi-in (bahasa Jepang: 衆議院, bahasa Inggris: House of Representatives) adalah nama majelis rendah dalam Parlemen Jepang. Majelis ini mempunyai 480 anggota yang bertugas selama empat tahun dan merupakan majelis yang lebih kuat dibandingkan dengan Majelis Tinggi Jepang. Anggotanya dapat memilih untuk membatalkan veto yang ditetapkan majelis tinggi dengan mayoritas sebesar 2/3. Shugi-in dapat dibubarkan Perdana Menteri Jepang kapan saja atau melalui mosi tidak percaya, sehingga para anggotanya sering hanya bertugas sekitar dua atau tiga tahun saja.

Dewan Perwakilan

衆議院

Shūgiin
Periode ke-48
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Pimpinan
Tadamori Oshima, PDL
sejak 21 April 2015
Hirotaka Akamatsu, PDK
sejak 1 November 2017
Shinzō Abe, PDL
sejak 26 December 2012
Pemimpin oposisi
Yukio Edano, PDK
sejak 23 October 2017
Komposisi
Anggota465
Partai & kursi
Pemerintah (312)
  •   Demokratik Liberal (283)
  •   Kōmeitō (29)

Opposition (152)

Pemilihan
Campuran:
Konstituensi individual (289 kursi)
Perwakilan proporsional (176 kursi)
Pemilihan terakhir
22 Oktober 2017
Pemilihan berikutnya
Sebelum atau pada tanggal 22 Oktober 2021
Tempat bersidang
Ruang Majelis Rendah, Gedung Parlemen Jepang, Chiyoda, Tokyo
Situs web
www.shugiin.go.jp
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Perbedaan antara Majelis Rendah dan Tinggi

Majelis Rendah memiliki beberapa kekuasaan yang tidak diberikan kepada Majelis Tinggi. Bila sebuah rancangan undang-undang diloloskan oleh majelis rendah, tetapi diveto oleh majelis tinggi, Majelis Rendah dapat melewati keputusan yang dibuat di Majelis Tinggi dengan sebuah veto yang menghasilkan persetujuan sebesar dua-per-tiga. Dalam kasus perjanjian, anggaran belanja negara, dan pemilihan perdana menteri, Majelis Tinggi hanya dapat menunda pelaksanaan, tetapi tidak bisa memblok legislasi. Konsekuensinya, majelis rendah dianggap lebih berkuasa.

Anggota dari majelis rendah, yang dipilih dengan masa tugas empat tahun, menjabat lebih pendek dibanding dengan anggota majelis tinggi, yang dipilih untuk menjabat selama enam tahun. Majelis Rendah dapat juga dibubarkan oleh perdana menteri atau melalui mosi tidak percaya, sedangkan Majelis Tinggi tidak dapat dibubarkan. Oleh karena itu, Majelis Rendah dianggap lebih sensitif terhadap pendapat rakyat dan diberi nama "majelis rendah". Istilah ini juga merupakan warisan dari Konstitusi Meiji 1889, ketika Kizokuin (nama majelis tinggi pada tahun 18891947) berfungsi sebagai majelis tinggi aristokratik dalam sebuah bentuk yang mirip dengan sistem Westminster pada masa itu.

Pranala luar