Manuskrip Dunhuang

Revisi sejak 28 November 2017 13.04 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Manuskrip Dunhuang adalah sekelompok koleksi dokumen-dokumen penting keagamaan dan sekuler yang ditemukan di Gua Mogao, Dunhuang, negara Tiongkok, pada awal abad ke-20. Berasal dari abad ke-5 sampai awal abad ke-11, manuskrip-manuskrip ini mencakup karya-karya mulai dari sejarah dan matematika hingga lagu-lagu rakyat dan tarian. Terdapat juga sejumlah besar dokumen keagamaan, sebagian besarnya adalah mengenai agama Buddha, namun agama-agama lain termasuk Taoisme, Kristen Nestorian, dan Manichaeisme adalah juga ada. Mayoritas manuskrip tersebut ditulis dalam bahasa Tionghoa. Bahasa lainnya yang ada adalah bahasa Khotan, Sanskerta, Sogdian, Tangut, Tibet, Uigur Kuno, Ibrani, dan Turk Kuno.[1] Manuskrip-manuskrip tersebut adalah sumber utama untuk studi akademis di berbagai bidang termasuk sejarah, studi keagamaan, linguistik, dan studi manuskrip.

Digitalisasi sebuah manuskrip Dunhuang

Sejarah

Dokumen-dokumen tersebut ditemukan di sebuah gua tertutup oleh biarawan Taois, Wang Yuanlu pada tanggal 25 Juni 1900.[2] Dari tahun 1907 dan seterusnya dia mulai menjualnya kepada penjelajah Barat, terutama Aurel Stein dan Paul Pelliot. Penjelajah Jepang, Rusia, dan Denmark juga membeli koleksi manuskrip.[3] Namun, terutama disebabkan oleh upaya dari seorang cendekiawan dan kolektor barang antik yang bernama Luo Zhenyu, sebagian besar naskah berbahasa Tionghoa yang tersisa, mungkin seperlima dari total, dibawa ke Beijing pada tahun 1910 dan sekarang disimpan di Perpustakaan Nasional Tiongkok. Ribuan lembar manuskrip berbahasa Tibet tersisa di Dunhuang dan sekarang berada di beberapa museum dan perpustakaan di wilayah tersebut.[4] Manuskrip-manuskrip yang dibeli oleh para cendekiawan Barat sekarang disimpan di institusi-institusi di seluruh dunia, seperti Perpustakaan Britania dan Bibliothèque nationale de France. Seluruh koleksi manuskrip sedang didigitalisasikan oleh Proyek Dunhuang Internasional, dan dapat diakses dalam jaringan (online) secara bebas.

Studi terhadap manuskrip Dunhuang

Sementara sebagian besar studi menggunakan manuskrip Dunhuang untuk mengatasi masalah di bidang seperti studi sejarah dan keagamaan, beberapa kalangan telah mengajukan pertanyaan tentang asal dan materialitas manuskrip itu sendiri. Berbagai alasan telah dikemukakan terhadap penempatan manuskrip-manuskrip di dalam perpustakaan gua dan penyegelannya. Aurel Stein mengemukakan bahwa manuskrip itu merupakan "limbah sakral", penjelasan yang diketahui sesuai dengan pendapat cendekiawan kemudian termasuk Fujieda Akira.[5] Baru-baru ini, dikemukakan bahwa gua berfungsi sebagai ruang penyimpanan untuk perpustakaan biara Buddhis,[6] meskipun pendapat ini diperdebatkan.[7] Alasan penyegelan gua juga telah menjadi subyek spekulasi. Sebuah hipotesis populer, dikemukakan pertama kali oleh Paul Pelliot, adalah bahwa gua itu disegel untuk melindungi manuskrip pada saat munculnya invasi oleh tentara Xixia, dan cendekiawan kemudian menyertakan pendapat alternatif bahwa gua disegel karena kekuatiran terhadap invasi Kharkhanid Islamis yang ternyata tidak pernah terjadi.[6]

Referensi

  1. ^ Jacques Gernet (31 May 1996). A History of Chinese Civilization. Cambridge University Press. hlm. 19–. ISBN 978-0-521-49781-7. 
  2. ^ Wenjie Duan (1 January 1994). Dunhuang Art: Through the Eyes of Duan Wenjie. Abhinav Publications. hlm. 52. ISBN 978-81-7017-313-7. 
  3. ^ Paragraph 1 in Neil Schmid "Tun-huang Literature", chapter 48 in Mair 2001.
  4. ^ "Tibetan Dunhuang Manuscripts in China" in The Bulletin of the School of Oriental and African Studies 65.1 (2002): 129–139. | "The Whereabouts of the Tibetan Manuscripts from Dunhuang". 
  5. ^ Fujieda, Akira. 1969. "The Tun-huang Manuscripts: A General Description, Part II." In Zimbun: Memoirs of the Research Institute for Humanistic Studies, Kyoto University 10: 17–39.
  6. ^ a b Rong Xinjiang (1999). "The Nature of the Dunhuang Library Cave and the Reasons for its Sealing". Cahiers d’Extrême-Asie. 11: 247–275. 
  7. ^ Imaeda, Yoshirō. 2008. "The Provenance and Character of the Dunhuang Documents." Memoirs of the Toyo Bunko 66: 81–102. "The Provenance and Character of the Dunhuang Documents" (PDF). 

Kutipan karya

Bacaan lebih lanjut

  • Les grottes de Touen-Houang 1920. Les grottes de Touen-Houang : vol.1 Les grottes de Touen-Houang : vol.2 Les grottes de Touen-Houang : vol.3 Les grottes de Touen-Houang : vol.4 Les grottes de Touen-Houang : vol.5 Les grottes de Touen-Houang : vol.6
  • Воробьева-Десятовская М.И., Зограф И.Т., Мартынов А.С., Меньшиков Л.Н., Смирнов Б.Л. Описание китайских рукописей Дуньхуанского фонда Института народов Азии. В 2 выпусках / Ответственный редактор Л.Н.Меньшиков. М.: «Наука», ГРВЛ, 1967. Вып. 2. 687 с.
  • Воробьева-Десятовская М.И., Гуревич И.С., Меньшиков Л.Н., Спирин В.С., Школяр С.А. Описание китайских рукописей Дуньхуанского фонда Института народов Азии. В 2 выпусках / Ответственный редактор Л.Н.Меньшиков. М.: ИВЛ, 1963. Вып. 1. 778 с.
  • Китайские рукописи из Дуньхуана: Памятники буддийской литературы сувэньсюэ / Издание и предисловие Л.Н.Меньшикова. М.: ИВЛ, 1963. (Памятники литературы народов Востока. Тексты. Большая серия. XV.). 75 с.

Pranala luar

40°02′14″N 94°48′15″E / 40.03722°N 94.80417°E / 40.03722; 94.80417