Danau Shikotsu

danau di Jepang
Revisi sejak 29 November 2017 09.22 oleh Koocep (bicara | kontrib)

DanauShikotsu (支笏湖, Shikotsu-ko) (支笏湖 Shikotsu-ko?) (支笏湖 Shikotsu-ko?) adalah sebuah danau kaldera di Chitose, Hokkaido, Jepang. Danau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Shikotsu-Toya.

Danau Shikotsu
支笏湖
Koordinat42°48′N 141°21′E / 42.800°N 141.350°E / 42.800; 141.350
Jenis perairandanau kawah
Aliran masuk utamaBifue, Okotanpe, Ninaru, Furenai
Aliran keluar utamaChitose
Wilayah tangkapan air223 km2 (86 sq mi)
Terletak di negaraJepang
Area permukaan78,4 km2 (30.3 sq mi)
Kedalaman rata-rata265,4 meter (870.7 ft)
Kedalaman maksimal363 meter (1,191 ft)
Volume air20,9 km3 (5.0 cu mi)
Keliling140,4 km (25.1 mi)
Ketinggian permukaan247 meter (810 ft)
Kepulauan0
Peta
Peta
1 Perkiraan.
Kaldera Shikotsu
Gunung Eniwa (kiri atas)
Gunung Inter (kanan bawah)
Danau Shikotsu dengan latar belakang Gunung Inter.

Geografi

Danau Shikotsu terletak di bagian barat daya Hokkaido. Danau ini memiliki kedalaman rata-rata 265 meter (869 ft) dan kedalaman maksimum 363 meter (1.191 ft), sehingga merupakan danau terdalam kedua di Jepang, setelah Danau Tazawa. Dari luas permuakaannya, danau ini merupakan danau terbesar ke-8 di Jepang dan danau kaldera terbesar kedua di Jepang, hanya dilampaui oleh Danau Kussharo. Danau ini dikelilingi oleh tiga gunung berapi: Gunung Eniwa di utara, serta Gunung Fuppushi dan Gunung Inter di selatan. Kaldera terbentuk dalam holosen ketika tanah di antara gunung berapi menyusut.

Karena kedalamannya, volume Danau Shikotsu mencapai 3/4 dari volume Danau Biwa, danau terbesar di Jepang, meskipun luas permukaanya hanya 1/9 dari danau Biwa. Karena rasio yang kecil antara luas permukaan dengan kedalamannya tersebut, suhu air tetap konstan sepanjang tahun, sehingga menjadikannya danau paling utara di Jepang yang bebas es. Sungai Bifue, Okotanpe, Ninaru dan Furenai mengalir ke dalamnya, dan outlet utamanya adalah Sungai Chitose.

Geologi

Kaldera tempat Danau Shikotsu berada terentuk 40 hingga 50 ribu tahun yang lalu. Menurut Global Volcanism Program, kaldera ini terbentuk 31 sampai 34 ribu tahun yang lalu dari salah satu dari letusan kuartener terbesar Hokkaido.[1] Kaldera ini terdiri atas dasit, riolit, dan andesit. Gunung berapi seperti Gunung Inter, Gunung Eniwa, dan Gunung Fuppushi terbentuk di tepi kaldera ini.[2]

Asal-usul nama

Nama Danau Shikotsu berasal dari bahasa Ainu shikot, yang berarti depresi besar atau berongga. Bagi orang Jepang, ini lebih terdengar seperti tulang mati
(死骨, shikotsu), sehingga mereka berusaha untuk mengubah namanya menjadi engi, tetapi nama ini tidak melekat.[3]

Kegunaan

The salmon merah (dalam bahasa lokal disebut "chippu"), yang dimasukkan dari Danau Akan pada tahun 1895, telah menjadi produk terkenal dari daerah in dan penangkapan ikan chippu sekarang rekreasi favorit di musim panas. Sebuah pusat pengunjung, beraaneka perkemahan dan Onsen menyediakan fasilitas bagi wisatawan yang datang ke daerah tersebut.

Chitose terkenal dengan Roda Ikan India-nya, sebuah alat yang terletak di sungai Chitose untuk mengumpulkan ikan salmon yang kembali untuk bertelur di Danau Shikotsu.

Transportasi

Jalan Raya Nasional 276 berada di sepanjang tepi selatan, yang menghubungkan danau ini dengan Tomakomai dan Date. Jalan Raya 453 berada dari bagian timur dan utara danau ke Sapporo.

Rute bus kota dari Chitose menuju ke danau. Bus Hokkaido-Chūō menghubungkan Shikotsu-ko dengan Stasiun Chitose dan Bandara Chitose Baru. Di musim panas, ada juga bus dari Terminal Sapporo. Layanan bus sebelumnya antara danau dan Tomakomai telah dihentikan.

Referensi

  1. ^ "Shikotsu". Global Volcanism Program. Smithosonian National Museum of Natural History. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  2. ^ "SHIKOTSU Caldera". Quaternary Volcanoes in Japan. Geological Survey of Japan, AIST. 2006. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  3. ^ Akagi Sanpei (赤木 三兵) (赤木 三兵) , Journey of Hokkaidō Place Names—Notes on Ainu Language Place Names (北海道 地名の旅—アイヌ語地名解, Hokkaidō Chimei no Tabi — Ainugo Chimei Kai) (北海道 地名の旅—アイヌ語地名解, Hokkaidō Chimei no Tabi — Ainugo Chimei Kai) , page 60

Lihat juga