Banjarmasin sebagai Ibukota Kalimantan Selatan, salah satu kota tua di Indonesia. Tetapi Banjarmasin jangan dilihat dari ketuaannya, karena Kota yang diberi nama Kota Bungas ( Bungas = Indah, Menarik, Tampan dll. yang baik-baik) oleh Walikota Muhidin. Kemudian Walikota Ibnu Sina (tahun 2017 ini masih menjabat sebagai Walikota Banjarmasin), diubah menjadi ikon Kota Baiman, akronim dari Bersih dan Nyaman. (Istilah Bahasa Banjar : Barasih wan Nyaman). Salah satu ciri khas Urang Banjar (sebutan untuk Warga Banjarmasin, yang kemudian sebutan ini menyebar ke semua warga Kalimantan Selatan), adalah Relegius atau terkenal memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi. Banjarmasin khususnya sebagai Ibukota Provinsi dan Kalimantan Selatan umumnya sebagai provinsinya, memiliki warga dengan mayoritas beragama Islam. Sehingga nilai toleransinya sangat tinggi, karena dalam ajararan Islam, tidak boleh Umatnya membuat kerugian bagi Umat yang lain. Berada di Banjarmasin khususnya dan Kalimantan Selatan umumnya, membuat siapa saja sangat nyaman. Karena selain warganya yang santun dan ramah tamah, Mereka juga sangat menghormati Kaum Pendatang. Sehingga Banjarmasin maupun Kalimantan Selatan merupakan daerah terbuka bagi siapa saja. Di Banjarmasin banyak kaum pendatang, tidak saja dari Suku Jawa, tapi berbagai suku ada di Banjarmasin. Mereka sangat nyaman melakukan aktifitas, dan bahkan mencari nafkah sangat mudah di Banjarmasin. Saya pernah bertanya dengan seorang Warga Jawa, penjual pentol tepi jalan. Katanya di Banjarmasin, sangat nyaman. Bahkan dia bisa secara rutin mengirimkan uang ke kampung halamannya. Selamat datang di Banjarmasin, Sahabat Dunia semuanya.