Biara Maulbronn, berjarak sekitar 40 km di sebelah timur kota Karlsruhe dan sekitar 90 km di selatan kota Heidelberg, adalah kompleks biara dari ordo Cistercian abad pertengahan yang paling lengkap dan terawat sangat baik, yang terletak di utara Pegunungan Alpen. Kompleks biara ini didirikan pada tahun 1147, memberikan pengetahuan tentang kehidupan dan karya ordo Cistercian antara abad ke-12 dan ke-16.

Biara Maulbronn

Sejarah

Legenda Biara Maulbronn, pada mulanya menceritakan bahwa para biarawan mencari tempat untuk sebuah biara baru. Dengan ditemani seekor keledai mereka berjalan-jalan di hutan. Di tempat dimana keledai mereka berhenti untuk minum, mereka memutuskan untuk membangun sebuah biara dan menyebutnya Maulbronn yang artinya air mancur keledai atau Fountain of the Mule.[1]

Biara Maulbronn didirikan pada tahun 1147 oleh seorang uskup Speyer bernama Guenther von Henneberg. Selama masa reformasi Lutheran pada abad ke-16, biara tersebut mengalami perubahan kepemilikan beberapa kali. Pada tahun 1504, seorang bangsawan Lutheran bernama Herzog Ulrich von Wuerttemberg menaklukkan Maulbronn. Pada tahun 1525, selama masa Perang Petani Jerman, tempat itu ditaklukkan dan dijarah oleh para petani bersenjata. Pada tahun 1537, para biarawan katolik harus meninggalkan biara karena bangsawan Christopher dari Wuerttemberg menjadi pengikut lutheran dan menolak pastur katolik di wilayahnya. Dialah yang membangun sebuah sekolah Protestan dengan asrama didalamnya.

Sepuluh tahun kemudian, yaitu pada tahun 1546, setelah kekalahan dalam Perang Schmalkaldic, properti tersebut diserahkan kembali ke gereja katolik. Sekolah Protestan yang ada tetap dipertahankan sampai hari ini. Murid di biara Maulbronn yang paling terkenal adalah Johannes Kepler, Friedrich Hoelderlin dan Hermann Hesse. Bahkan yang terakhir, yang paling terkenal adalah, Hermann Hesse, menghabiskan waktu selama satu tahun sebelum melarikan diri dari lingkungan biara tersebut.

Pada tahun 1993, Biara Maulbronn terpilih dalam daftar "Situs Warisan Kebudayaan Dunia" sebagai  UNESCO World Cultural Heritage.[2]

Letak dan Informasi untuk Pengunjung

Biara Maulbronn
 
 
Biara Maulbronn
Lokasi di Jerman
 Koordinat: 49°0′3.96″N 8°48′46.44″E / 49.0011000°N 8.8129000°E / 49.0011000; 8.8129000

Secara geografis, Biara ini terletak di distrik Enz, negara bagian Baden-Württemberg, dengan posisi berdasarkan titik koordinat lokasi di google map berada di N49 0 2.988 E8 48 47.016.[2] Dari kota Karlsruhe bisa dicapai dengan menggunakan transportasi umum mulai dari Hauptbahnhof. Perjalanan tercepat dengan kereta dan bus memakan waktu sekitar satu jam saja. Para biarawan abad pertengahan memiliki misi ilahi untuk mendirikan biara-biara di padang belantara, jauh dari peradaban. Jadi, mereka membangun bangunan menakjubkan di lembah terpencil dan kaki gunung Black Forest yang sepi[3]. Pembangunan karya arsitektur semacam itu dilakukan di hutan-hutan terpencil yang luas ini dan tetap menghasilkan pencapaian yang luar biasa.

Waktu berkunjung biara Maulbronn setiap tahun memiliki siklus dibuka untuk umum sebagai berikut [4]: 1 Maret - 31 Oktober, Senin - Jumat buka pukul 9.30 - 17.30, 1 November - 28 Februari, Selasa - Minggu, buka pukul 09.30 - 17.00. Dan tutup pada pada hari raya Natal dan Tahun Baru pada tanggal 24, 25 dan 31 Desember, pada setiap tanggal 1, buka hanya dari jam 1 Siang - jam 5 siang. Biaya masuk untuk orang dewasa : 7.5 euro, untuk daerah terpencil : 3,8 euro, untuk keluarga : 18.8 euro, untuk kartu tahunan : 37.5 euro, untuk panduan suara : 2 euro dan untuk rombongan per orang : 6.8 euro.

Tata Letak Bangunan

 
Tata Letak Bangunan Biara Maulbronn

Ada beberapa area di dalam kompleks Biara Maulbronn, yaitu area yang disebut aula pintu masuk biara dikenal sebagai The Paradise, ruang makan biara, rumah air mancur (The Fountain House) dan lingkungan di sekeliling biara.[4]

Aula pintu masuk yang dikenal sebagai The Paradise di gereja biara, dibangun oleh seorang yang tidak dikenal, namun dijuluki sebagai Paradise Master. Pembangun awal ini membawa gaya Gothik awal dari Perancis utara ke Maulbronn sekitar tahun 1220. Pintu gereja biara sudah berusia 900 tahun sangat unik sekali. Pembangunan The Paradise melibatkan hampir sekitar 1220 bengkel untuk menciptakan aula masuk yang luas dengan kubahnya yang ujungnya bersalib. Ciri khas lainnya adanya motif dua buah bulan sabit yang berhadapan satu sama lain bisa dilihat pada corbel batu. Pintu gerbang utama dan pintu gerbang selatan dari gereja biara Maulbronn adalah dicatat sebagai pintu tertua di Jerman. Pintu gerbang utama dengan daun ganda terbuat dari kayu pinus adalah bagian dari gereja asli dan berasal dari tahun 1178.

Para biarawan memiliki ruang makan yang luas yang berada didalam Biara yang dikenal sebagai Monk Refectory dan Lay Refectory. Memiliki panjang 27,20 meter (89,2 kaki), lebar 11,50 meter (37,7 kaki) dan tinggi 10,40 meter (34,1 ft). Ada ritual yang dilakukan selama waktu makan, dimana ada seorang biarawan yang akan membaca Alkitab dan naskah lainnya. Posisi biarawan berada di mimbar yang posisinya ditinggikan di dinding bagian timur, sehingga mudah terlihat oleh semua orang. Ruang makan Biarawan muncul sebagai bagian dari karya bangunan awal Gothic. Terdapat lukisan pada dinding halus dari abad 16 yang dihiasi dengan warna merah yang bisa dilihat di kubah. Misalnya, lukisan yang menggambarkan Duke Ulrich von Württemberg. Sampai saat ini ruang makan Lay Refectory digunakan untuk konser musik kamar, salah satunya program tahunan konser Biara Maulbronn - "Musikfestival im Weltkulturerbe!"

The Fountain House yang terdiri dari 3 mangkuk air mancur terletak di bagian sayap utara kompleks biara, bersebelahan dengan ruang biarawan. Awalnya dibangun pada abad ke-13 dalam bentuk melingkar yang mencapai setinggi dada. Antara tahun 1340 dan 1350, lima jendela ditambahkan bersamaan dengan kubah langit-langit. Strukturnya setengah kayu bertanggal sekitar tahun 1611, menurut kontraktor Heinrich Schickhardt. Air mancur ini digunakan oleh para biarawan untuk mencuci dan ritual mencuci dan mencukur ubun-ubun. Sumber air berasal dari sumber mata air pegunungan di sebelah utara biara.

Sebagai sebuah biara ordo Cistercian digunakan untuk tujuan keagamaan, namun untuk mempertahankan cara hidup mereka, para biarawan diizinkan untuk bersama-sama memiliki dan mengelola sumber daya seperti air, hutan, kebun anggur, padang rumput dan semua bangunan yang dimiliki. Dengan prinsip swasembada, mereka mengelola sumber daya yang ada, oleh karenanya wajar, jika lokasi geografis merupakan faktor kunci saat mendirikan sebuah biara. Para biarawan menghasilkan karya melalui kerajinan tangan, pertanian dan peternakan. Mereka mendirikan peternakan, yang dikenal sebagai granges, di sekitar biara. Pada awal abad ke-12, biara Maulbronn memiliki 17 granges. Selain itu biara Maulbronn mampu mengelola air dengan membuat sistem saluran air buatan yang diciptakan di sekitar biara. Pembangunan sistem air dimulai pada abad ke-12 dan diperluas pada abad-abad berikutnya. Mereka mengambil dan mengelola air yang berasal dari danau Tiefe See dengan menciptakan saluran drainase dari sungai Salzach, yang juga digunakan untuk menggerakkan pabrik di dalam biara. Biara juga dilewati oleh garis Eppingen, sebuah parit pertahanan sepanjang 86 kilometer, juga berada dalam area Maulbronn. Margrave Ludwig Wilhelm von Baden-Baden membangun parit dengan tenaga kerja paksa antara tahun 1695 dan 1697, yang ditujukan untuk menghentikan penyerbuan oleh orang Prancis selama perang Palatinate. Garis Eppingen dapat berjalan di sepanjang rute dengan nama yang sama yang membentang lebih dari 40 kilometer dari Eppingen ke Mühlacker, dengan informasi tentang sejarahnya sepanjang perjalanan. [Berkas:MaulbronnPanorama.jpg Pemandangan Biara Maulbronn secara panoramik]

Pranala Luar

Referensi

  1. ^ Maulbronn Monastery – Medieval Cistercian Complex In Germany
  2. ^ a b Maulbronn Monastery Complex
  3. ^ Website Germany Travel - Maulbronn Monastery
  4. ^ a b Unesco World Heritage Site Maulbronn Monastery