SMTI
suntingSejarah Singkat
suntingSTMA (Sekolah Teknologi Menengah Atas)adalah nama awal sebelum menjadi SMTI, STMA didirian pada tahun 1947 oleh Kementrian Kemakmuran sebagai salah satu kementrian yang ada pada saat itu, kementrian ini pindah kekota Magelang dan kepala bagian pendidikan bapak Soekarnen Kertoredjo memiliki inisiatif untuk membangun sekolah, yaitu Sekolah Teknologi Menengah Atas (STMA). Karena desakan dari Belanda yang saat itu menduduki Provinsi DIY dan Kota Magelang hingga akhirnya seluruh kegiatan pendidikan di STMA harus diberhentikan. Perundingan Room Royen Statesmen menyebabkan Belanda harus meninggalkan Yogyakarta dan sekitarnya, dan desakan siswa STMA akhirnya kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana kembali. STMA dilanjutkan kegiatannya menempati sebagian ruangan gedung Kementrian Kemakmuran di Balapan Yogyakarta. Karena gedung Kementrian Kemakmuran yang terpakai tidak sesuai lagi untuk tempat pendidikan para siswa STMA maka pada tahun 1956 STMA dipindah ke gedung baru di Jalan Kusumanegara no.1 (sekarang menjadi Jalan Kusumanegara no.3). Sekolah ini termasuk dalam sekolah yang berikatan dinas, siswa-siswanya berasal dari berbagai daerah. Akhrinya banyak siswa yang sudah lulus dan bekerja di daerah dan ternyata banyak daerah yang membutuhkan lulusan seperti STMA, oleh sebab itu banyak didaerah itu muncul sekolah sejenis STMA Yogyakarta. Pada tanggal 24 Juni 1985 dengan Keputusan Mentrian Perindustrian No 25/M/SK/6/1985, memutuskan bahwa STMA dan sekolah sejenis STMA diganti namanya menjadi SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Indutri) yang berada di Yogyakarta, Padang, Ujung Pandang, Tanjung Karang, Pontianak, dan Banda Aceh. [1]
SMTI
suntingSMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) adalah sekolah menengah yang memfokuskan pembelajaran untuk menghasilkan tenaga kerja yang handal dalam bidang teknologi industri. SMTI adalah instansi pendidikan dibawah naungan Kementrian Perindustrian, sekolah ini fokus pada pembelajaran umum, serta teori dan praktik di bidang Teknologi Industri. [2]