Rencana Talleyrand

Revisi sejak 5 Desember 2017 13.19 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|right|300px|Rencana pembagian Belgia yang digagas oleh Talleyrand, 1830 '''Rencana Talleyrand''' adalah rencana yang...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rencana Talleyrand adalah rencana yang digagas selama Konferensi London 1830 oleh duta besar Perancis untuk Britania Raya, Charles Maurice de Talleyrand, untuk membagi wilayah Belgia. Usulan ini merupakan bagian dari perundingan di antara lima negara besar Eropa mengenai masa depan Belgia seusai keberhasilan Revolusi Belgia.

Rencana pembagian Belgia yang digagas oleh Talleyrand, 1830

Latar belakang

Walaupun keinginan untuk merdeka semakin menguat, negara-negara Eropa masih berselisih pandang terkait dengan masa depan Belgia; Perancis ingin agar wilayah Wallonia dilepas; wilayah tersebut dihuni oleh penutur bahasa Perancis, sehingga Perancis ingin mengambil alih wilayah tersebut. Negara-negara Eropa lainnya menolak permintaan Perancis dan mendukung penyatuan Belgia dengan Belanda (seperti yang telah diputuskan oleh Kongres Wina). Namun, keberhasilan revolusi di Belgia telah mengakhiri kekuasaan Belanda di wilayah tersebut. Walaupun orang-orang Belgia telah mendirikan pemerintahan sendiri di Brussel, negara-negara besar Eropa sedang mempertahankan rencana alternatif untuk mengembalikan kekuasaan Belanda. Britania Raya sendiri tidak ingin kota Antwerpen jatuh ke tangan Perancis karena kota tersebut dianggap sebagai "pistol yang mengarah ke jantung London".

Rencana

Untuk menyelesaikan perselisihan, Talleyrand mengusulkan pembagian wilayah Belgia:

  • Provinsi Antwerpen (kecuali kota Antwerpen) dan wilayah Limburg di sebelah barat Sungai Meuse (kecuali Maastricht) akan tetap dikuasai Belanda, dan begitu pula sebagian kecil wilayah Provinsi Brabant yang pernah menjadi wilayah Diest
  • Sebagian wilayah Provinsi Liège, Limburg dan Namur di sebelah timur Sungai Meuse beserta kota Maastricht, Namur dan Liège dan Keharyapatihan Luksemburg akan diberikan kepada Prusia
  • Perancis akan mendapat sebagian dari provinsi Flandia Timur, hampir seluruh provinsi Brabant, serta wilayah provinsi Hainaut dan wilayah provinsi Namur di sebelah barat Sungai Meuse
  • Flandria Barat, sebagian besar Flandria Timur]] (termasuk Zeeuws-Vlaanderen yang bukan merupakan wilayah Belgia karena telah dikuasai oleh Belanda selama berabad-abad) dan kota Antwerpen akan menjadi negara sendiri, yaitu Negara Bebas Antwerpen. Negara ini akan dilindungi oleh Britania Raya.

Dampak

Rencana Talleyrand ditolak mentah-mentah oleh negara-negara Eropa lainnya karena mereka lebih mendukung kesatuan engara Belgia.

Referensi