Kemal Idris

tentara Indonesia
Revisi sejak 9 Desember 2017 10.45 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pangkostrad menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat)

Letjen TNI (Purn) Ahmad Kemal Idris (10 Februari 1923 – 28 Juli 2010) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Pangkostrad pada tahun 1967. Kemal juga dikenal sebagai salah seorang penandatangan Petisi 50.[1]

Letnan Jenderal TNI (Purn.)
Kemal Idris
Berkas:Kemal Idris.jpg
Informasi pribadi
Lahir(1923-02-10)10 Februari 1923
Belanda Singaraja, Bali, Hindia Belanda
Meninggal28 Juli 2010(2010-07-28) (umur 87)
Indonesia Jakarta
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Letnan Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat

Kehidupan pribadi

Kemal Idris lahir pada 10 Februari 1923 di Singaraja, Bali, dari pasangan perantau Minangkabau asal Solok. Ia meninggal dunia pada 28 Juli 2010, karena komplikasi penyakit dan infeksi paru-paru.[1][2] Ia dimakamkan secara militer di Taman Makam Majelis Taklim Raudatus Salihin, Citapen, Bogor, Jawa Barat.[3]

Karier militer

Karier militer dimulai dengan menjadi Seinendan pada zaman Jepang.[4] Kemudian, ia bergabung dalam satuan militer Jawa Barat, Divisi Siliwangi.[2] Kemal Idris juga mengajak bergabung Poncke Princen, opsir Belanda untuk bergabung dengan Indonesia.[4]

Puncak karier militernya dicapai dengan menjadi Pangkostrad pada tahun 1967, selama menjadi Pangkostrad ia berperan besar dalam mendukung gerakan mahasiswa yang menentang Orde Lama.[4] Kemudian ia menjabat panglima Komando Antardaerah untuk Kawasan Indonesia Timur. Karier terakhir Kemal di militer adalah panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) dengan pangkat letnan jenderal.[4]

Diplomat dan pengusaha

Setelah pensiun dari karier militer, pada September 1972 ia ditugaskan untuk menjadi duta besar Indonesia untuk Yugoslavia merangkap untuk Yunani.[2] Ia menjadi pengusaha dan dijuluki "Jenderal Sampah", karena mengelola usaha penanggulangan sampah.[2] Kemal Idris juga aktif di Barisan Nasional (Barnas).[1]

 
Saat menjadi Danrem 063/Sunan Gunung Jati

Referensi

  1. ^ a b c "Tokoh Petisi 50 Letjen Purn Kemal Idris Meninggal Dunia" Detik.com, diakses 28 Juli 2010.
  2. ^ a b c d "Mantan Pangkostrad Kemal Idris Wafat" Kompas.com, diakses pada 28 Juli 2010.
  3. ^ "Kemal Idris Dimakamkan Secara Militer" Tempo.com, diakses pada 28 Juli 2010.
  4. ^ a b c d "Bertarung Dalam Revolusi" Tokohindonesia.com, diakses pada 28 Juli 2010.

Pranala luar