Di Indonesia, pendidikan profesional berkelanjutan tak hanya sampai pada Diploma III (D-3), namun juga sampai Diploma IV (D-4). Pada tahun 2007 sekitar 50 persen di antara 26 politeknik negeri di tanah air memiliki program D-4 dengan jumlah mahasiswa cukup besar. Sistem pendidikan D-4 adalah paket dengan kelas kecil, maksimal 30 mahasiswa per kelas. Jumlah SKS yang mereka ambil pun sama dengan S-1, yakni 144. Bisa dikatakan, D-4 adalah program sarjana dengan muatan pendidikan praktik terjadwal yang sangat besar.

Program Studi Diploma IV (D-4)

Berikut daftar lengkap Program Studi Diploma IV (D-4) yang terdapat di Indonesia[1][2] :

  1. Film dan Televisi
  2. Seni Pertunjukan 
  3. Musik 
  4. Musik Nusantara 
  5. Angklung dan Musik Bambu 
  6. Tari 
  7. Analis Keuangan 
  8. Studi Kepolisian 
  9. Kimia Terapan 
  10. Kimia Industri 
  11. KimiaTekstil
  12. Keamanan Sistem Informasi 
  13. Sistem Informasi Industri Otomotif 
  14. Rekayasa Perangkat Lunak
  15. Teknologi Komputer Grafis
  16. Pengelolaan Pertanian Lahan Kering 
  17. Teknologi Benih 
  18. Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura 
  19. Teknologi Produksi Tanaman Pangan 
  20. Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 
  21. Teknologi Produksi Ternak 
  22. Teknologi Pakan Ternak 
  23. Teknologi Pembenihan Ikan
  24. Pengelolaan Perkebunan 
  25. Agribisnis Hortikultura 
  26. Agribisnis Pangan 
  27. Agribisnis Perikanan 
  28. Agribisnis Perkebunan 
  29. Agribisnis Peternakan 
  30. Agribisnis Unggas 
  31. Penyuluhan Pertanian Lahan Kering 
  32. Desain Mode 
  33. Akuntansi Keuangan Publik 
  34. Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah 
  35. Manajemen Keuangan Sektor Publik 
  36. Kebijakan dan Manajemen Pajak 
  37. Administrasi Bisnis Otomotif 
  38. Administrasi Bisnis Internasional 
  39. Bisnis Jasa Makanan 
  40. Produksi Garmen 
  41. Teknik Elektromedis 
  42. Teknik Kimia Industri 
  43. Teknik Kimia Polimer 
  44. Teknik Konstruksi Jalan dan Jembatan 
  45. Perancangan Jalan dan Jembatan 
  46. Teknik Konstruksi Bangunan Rawa
  47. Penginderaan Jauh 
  48. Rekayasa/Teknik Perpipaan 
  49. Rekayasa/Teknik Transportasi 
  50. Manajemen Konstruksi 
  51. Teknologi Pembangkit Energi 
  52. Jaringan Telekomunikasi 
  53. Teknik Instrumentasi dan Kontrol 
  54. Teknik Otomasi 
  55. Rekayasa/Teknik Logistik 
  56. Teknik Industri Otomotif 
  57. Teknologi Pengelasan Logam 
  58. Perancangan Manufaktur 
  59. Rekayasa Teknologi Manufaktur 
  60. Rekayasa/Teknik Energi Terbarukan 
  61. Rekayasa/Teknik Energi Berkelanjutan 
  62. Teknologi Bersih 
  63. Teknik Tekstil 
  64. Transportasi Udara 
  65. Transportasi Darat
  66. Manajemen Transportasi Perkeretaapian 
  67. Transportasi Laut 
  68. Pengobatan Tradisional Tiongkok 
  69. Akupuntur 
  70. Keperawatan Anastesiologi 
  71. Fisioterapi 
  72. Teknologi Radiologi Pencitraan
  73. Terapi Gigi
  74. Kebidanan 
  75. Profesi Ners
  76. Sanitasi 
  77. Promosi Kesehatan 
  78. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
  79. Manajemen Informasi Kesehatan 
  80. Terapi Wicara 
  81. Gizi Klinis 
  82. Teknologi Laboratorium Medik 
  83. Ortetik dan Prostetik 
  84. Jurnalistik Mode 
  85. Kearsipan 
  86. Pendidikan TNI AD 
  87. Pendidikan TNI AL
  88. Pendidikan TNI AU
  89. Rekayasa/Teknik Militer AD 
  90. Rekayasa/Teknik Militer AL
  91. Rekayasa/Teknik Militer AU
  92. Pengelolaan Usaha Rekreasi
  93. Destinasi Pariwisata 
  94. Manajemen Perhotelan 
  95. Pengaturan Perjalanan 
  96. Pengelolaaan Konvensi dan Peristiwa 
  97. Animasi

Satuan Pendidikan Penyelenggara

  1. ^ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 124 Tahun 2014 tentang Rumpun, Pohon dan Cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri.
  2. ^ Surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaa, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 0404/E3.2/2015 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Peruruan Tinggi.