Kaum minoritas

Revisi sejak 11 Desember 2017 13.23 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang)

Minoritas ialah kelompok sosial yang tak menyusun mayoritas populasi total dari voting dominan secara politis dari suatu kelompok masyarakat tertentu.

Minoritas dapat pula merujuk ke kelompok bawahan maupun marginal. Minoritas sosiologis tak perlu bersifat numerik sebab dapat mencakup kelompok yang di bawah normal dengan memandang pada kelompok dominan dalam hal status sosial, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan kekuasaan politik.

Istilah "kelompok minoritas" sering diterapkan bersama dengan wacana hak asasi manusia dan hak kolektif yang mengemuka pada abad ke-20.

Terminologi "minoritas" juga sering diasosiasikan dengan "yang lain". Istilah itu muncul karena adanya stigmatisasi dan objektivikasi mayoritas terhadap “yang lain”. Budi Hardiman dalam karyanya Massa, Terror, dan Trauma melihat “yang lain” sebagai kelompok yang termarginalkan secara sosial, seperti kaum minoritas dan homoseksual. Dalam konteks beragama dan berkepercayaan, “yang lain” dikonstruksikan sebagai mereka yang beragama non-mayoritas, seperti umat Kristiani di lingkungan Muslim atau sebaliknya, dan beragama mayoritas tetapi dengan latar belakang yang berbeda, seperti Ahmadiyah, Islam Liberal, dan sebagainya[1].

 

Referensi

  1. ^ Hardiman, F Budi. 2011. Massa, Teror dan Trauma – Menggeledah Negativitas Masyarakat Kita. Yogyakarta: Lamalera.