Penerbangan angkatan laut

Revisi sejak 12 Desember 2017 05.11 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Penerbangan angkatan laut adalah cabang dari angkatan laut yang menggunakan kekuatan penerbangan, biasanya dilakukan dengan kapal induk. Serangan penerbangan angkatan laut pertama dilakukan pada September 1914 ketika Kapal induk pesawat laut Jepang Wakamiya milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang meluncurkan 4 pesawat tempur di Kiaochow Bay dalam pertempuran Tsingtao. Keempat pesawat tersebut menjatuhkan bom di sasaran darat yang dikuasai Jerman di Tsingtao sampai akhirnya Jerman menyerah. Pada 25 Desember 1914, 12 pesawat diluncurkan dari HMS Engadine, Riviera, dan Empress untuk menghancurkan pangkalan Zeppelin di Cuxhaven.

Penerbangan angkatan laut Jepang tahun 1914

Penerbangan angkatan laut memegang peran penting dalam:

Penerbangan angkatan laut memiliki nilai strategis penting karena mereka menyerang lewat udara di mana saja tanpa bergantung kepada pangkalan udara di darat. Selain itu, dalam masa Perang Dingin, NATO mengembangkan kapal carrier dengan kemampuan anti kapal selam, termasuk dengan bantuan helikopter ASW (Anti Submarine Weapon).

Pesawat Sea Harrier milik Angkatan Laut India.

Jenis-jenis pesawat yang digunakan dalam penerbangan angkatan laut:

Bibliografi

sunting

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting