Kirab Pusaka merupakan salah satu rangkaian acara Grebeg Suro yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Ponorogo. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram (1 Suro).[1]

Secara historis, kirab pusaka merupakan sebuah simbol perpindahan pusat kota Ponorogo yang dulunya berada di daerah Setono. Sekarang pusat kota Ponorogo berpindah di Kauman, berdekatan dengan alun-alun kota Ponorogo. Di alun-alun ini pula yang menjadi pusat perayaan dari Grebeg Suro, yang termasuk adalah tujuan akhir dari pawai Kirab Pusaka. Di alun-alun kota Ponorogo inilah yang yang menjadi tempat dilaksanakannya pagelaran Festival Reog Nasional, termasuk perayaan malam puncaknya yang dilaksanakan pada tanggal 1 Muharram.

Pada pelaksanannya di masa sekarang, kirab pusaka dilaksanakan dengan iring-iringan pawai yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini merupakan acara tahunan yang ditunggu oleh seluruh masyarakat Ponorogo. Seluruh masyarakat berdatangan ke kota, ke jalan yang dilalui oleh iring-iringan pawai. Bahkan warga dari wilayah pedesaan juga berdatangan hanya untuk bisa menyaksikan pawai kirab pusaka ini.

Catatan kaki

  1. ^ Fauzanafi, Muhammad Zamzam (2005). Reog Ponorogo: menari di antara dominasi dan keragaman. Kepel Press. ISBN 9789793075037.