Kapal penjelajah Jepang Ōyodo

Kapal penjelajah ringan

Ōyodo (大淀) lahir pada 2 April 1943 di Kure, Hiroshima dan baru benar-benar selesai setahun kemudian (28 Februari 1943). Awalnya ia dimaksudkan untuk menjadi kapal komando operasi militer yang menggunakan kapal selam, namun pada saat ia benar-benar selesai dibangun perannya sudah berubah. IJN menggunakan kemampuan tembak jarak jauh dan AAA-nya untuk menjadi pengawal grup para Aircraft Carrier.

Ōyodo pada 1943 di Kure Naval Arsenal, Hiroshima.
Tentang kelas
Operator: Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Didahului oleh:Kapal penjelajah kelas-Agano
Dibangun:1941-1943
Beroperasi:1943-1945
Bertugas:1943-1945
Rencana:2
Selesai:1
Hilang:1
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Ōyodo
Asal nama Sungai Ōyodo
Dipesan 1939
Pasang lunas 14 Februari 1941
Diluncurkan 2 April 1942
Mulai berlayar 28 Februari 1943[1]
Dicoret 20 November 1945
Nasib Tenggelam pada 28 Juli 1945 karena dibomb oleh kapal USN di Kure Naval Base
Catatan Diangkat dan dibongkar pada 1 Agustus 1948
Ciri-ciri umum
Berat benaman
  • 8.164 ton panjang (8.295 t) (standar)
  • 11.433 ton panjang (11.616 t) (muat penuh)
Panjang 192 meter (629 kaki 11 inci)
Lebar 15,7 meter (51 kaki 6 inci)
Daya muat 5,95 meter (19 kaki 6 inci)
Tenaga 110.000 shp (82.000 kW)
Pendorong
Kecepatan 34 kn (63,0 km/h; 39,1 mph)
Jangkauan 10.600 mil laut (19.600 kilometer) pada 18 knot (33 km/h)
Awak kapal 782 orang (awal); 911 orang (final)
Senjata
Pelindung
  • Sabuk: 60 mm (2,4 in)
  • Geladak: 30–50 mm (1,2–2,0 in)
  • Turet senjata: 25–30 mm (0,98–1,18 in)
  • Barbet: 25–30 mm (0,98–1,18 in)
  • Menara pegawas: 40 mm (1,6 in)
  • Pesawat yang
    diangkut
  • 6 × pesawat apung (1943)
  • 2 × pesawat apung (1944)
  • Misi pertamanya adalah mengirimkan pasokan logistik dan tentara ke Truk dan Rabaul pada Juni 1943. Setelahnya, ia langsung masuk ke dalam Armada Ozawa bersama dengan Shoukaku, Zuikaku, Zuiho, Yamato, Nagato, Myoko, Haguro, Tone, Chikuma, Mogami, Atago, Takao, Choukai, Maya, Agano, dan lima belas Destroyer untuk merespon serangan udara Amerika di Kepulauan Gilbert. Namun, dua kali pencarian tidak membuahkan hasil dan armada tersebut terpaksa kembali ke Truk. Pada awal Desember 1943, Ōyodo menjadi flagship untuk Armada Ozawa. Dan setelah ia selesai diremodel pada 30 April 1944, ia menjadi flagship untuk Armada Gabungan IJN.

    Ōyodo juga ikut serta dalam Operation Sho-Ichi-Go di Battle of Leyte Gulf pada 20 Oktober 1944 sebagai bagian dari Armada Ozawa yang berperan sebagai "armada jebakan", dimana armada yang dipimpin Admiral Ozawa tersebut mengalami kekalahan dan ia memindahkan posisi flagship dari Zuikaku ke Ōyodo. Semenjak itu Ōyodo selalu ditempatkan di perairan sekitar Pangkalan Kure setelah perjalanan terakhirnya dari Singapura ke Jepang pada Januari-Februari 1945 karena dikejar-kejar oleh 63 kapal selam Sekutu selama perjalanannya. Dan ia mengakhiri masa tugasnya dalam pertempuran yang memporakporandakan Kure pada 24 Juli 1945 dan tewas di tanah kelahirannya sendiri.

    Kapal dalam kelas

    Kapal ke- Nama Kapal Mulai dibangun Diujicoba Selesai dibangun Nasib
    136 Ōyodo (大淀) 14 Februari 1941 2 April 1942 28 Februari 1943 Tenggelam karena serangan udara pada 28 Juli 1945
    137 Niyodo (仁淀) Dibatalkan pada 6 November 1941[2]

    Catatan kaki

    1. ^ Lacroix and Wells, Japanese Cruisers of the Pacific War, hal. 794.
    2. ^ Senshi Sōsho Vol.88 (1975), hal.7-8

    Referensi

    • Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X. 
    • D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X. 
    • Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1. 
    • Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The drama of the Imperial Japanese Navy, 1895-1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8. 
    • Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X. 
    • Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3. 
    • Patton, Wayne (2006). Japanese Heavy Cruisers in World War II. Squadron Signal Publications. ISBN 0-89747-498-8. 
    • Skulski, Janusz (2004). The Heavy Cruiser Takao. Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-974-3. 
    • Watts, Anthony J. (1967). Japanese Warships of World War II. Doubleday & Company. 
    • Whitley, M.J. (1995). Cruisers of World War Two: An International Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-141-6. 
    • Senshi Sōsho Vol.88 (1975). 海軍軍戦備(2)開戦以後 Naval armaments and war preparation (2), "And after the outbreak of war". Japan: 朝雲新聞社 Asagumo Simbun. 

    Pranala luar