Topeng (seri televisi)
Topeng merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV sejak 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah Vicky Nitinegoro, Indah Indriana, Astrid Tiar, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya ialah 11. Sinetron ini diproduksi oleh MD Entertainment.
Topeng | |
---|---|
Pembuat | MD Entertainment |
Sutradara | Jogi Dayal Andre Mario Budi Cahyono |
Pemeran | Various Artis |
Penggubah lagu tema | FLA |
Lagu pembuka | Topeng, Imelda |
Lagu penutup | Topeng, Imelda |
Penata musik | Iwang Modulus |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. episode | 11 Episode (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Shania Punjabi |
Produser | Dharmo Punjabi Manoj Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 1 Jam |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 21 April 2005 – 23 Juni 2005 |
Pemain
Episode 1 - 3
- Astrid Tiar sebagai Tyas/Vanya
- Dwi Andhika sebagai Restu
- Priscilla Clara sebagai Lia
- Umar Syarief sebagai Bayu
- Tizza Radia sebagai Anti
- Indah Indriana sebagai Ivo
- Alessia Cestaro sebagai Elsa
Episode 4 - 7
- Vicky Nitinegoro sebagai Ridwan
- Carissa Putri sebagai Bunga
- Rene Seeman sebagai Rudy
- Ivanka Suwandhi sebagai Mama Bunga
- TB Maulana sebagai Ustad
- Hendra Reymond sebagai Ahmad
- Boogie Samudra sebagai Ayah Ridwan
Episode 8 - 10
- Raskhi Ramadhan sebagai Fikri Besar
- Anissa Herviana sebagai Kak Nia
- Bio One sebagai Fikri Kecil
- Marsha Aruan sebagai Anissa
- Yopie Beda sebagai Ayah Fikri
- Dewi Affandi sebagai Ibu Bunga
- Cheppy Chandra sebagai Bang Una
Sinopsis
Topeng bertutur tentang perbedaan setiap orang dalam mengambil jalan pintas saat melewati waktu, kelas, gender, dan lingkungan. Topeng membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi kenyataan. Membuat impian terdalam setiap manusia menjadi kenyataan, tak peduli apapun itu. Tak masalah seberapa besar atau sekecil apapun suatu impian, Topeng bisa mewujudkan semuanya.
Si Topeng berpetualang dari manusia satu ke manusia lainnnya dari satu tangan ke tangan lainnya. Kadang dia bisa memberi jalan keluar, kadang terlibat begitu jauh, kadang justru tak berarti sama sekali. Kisah satu sama lain melibatkan emosi yang berbeda-beda, tetapi memberi satu pelajaran, bahwa hidup kita adalah gambaran moral kita.