Payung Teduh

Grup musik indie asal Indonesia

Payung Teduh merupakan Band alternatif Indonesia beraliran fusi antara folk, keroncong dan Jazz. Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi. Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele dan pemain terompet pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis di penghujung 2010.

Payung Teduh
AsalJakarta, Indonesia
GenreJazz, Folk, Keroncong, Pop
Tahun aktif2013–sekarang
LabelIvy League Music
Anggota
  • Alejandro Saksakame
  • Comi Aziz Kariko
  • Ivan Penwyn
  • Mohammad Istiqamah Djamad

Biografi

Angin Pujaan Hujan adalah lagu pertama yang memunculkan warna musik mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta lagu-lagu lain seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, termasuk karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut, dan juga karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis di penghujung 2010.

Genre musik yang dimainkan Payung Teduh tidak mempunyai batasan, musik yang dimainkan Payung Teduh adalah musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama dapat dikatakan karakter musik yang dibawakan Payung Teduh seperti musik pada era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Apabila ditanya jenis musik apa yang diusung Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya pada pendengar.Artinya payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu genre tertentu, anak tetapi yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.

Pada tahun 2013, Payung Teduh merilis album studio kedua mereka berjudul Dunia Batas dengan label label Ivy League Music yaitu sebuah label indie. Pada 11 November 2014, pihak Label mngumumkan link digital download album Dunia Batas inidan pada 18-19 April 2015 album ini dirilis dalam bentuk kaset secara terbatas hanya 300 keping saja oleh Record Store Day Indonesia. Album Dunia Batas bersisi 8 lagu yaitu Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, Rahasia, Angin Pujaan Hujan, Di ujung Malam, Resah dan Biarkan.

Pada tahun 2015, Payung teduh merilis lagu berjudul Masa Kecilku dan pada tahun 2016, Payung teduh kembali merilis album yang berjudul Live and Loud dan lagu dalam album tersebut diantaranya Menuju Senja, Kucari Kamu, Biarkan-Resah, Berdua Saja-Rahasia, Kita Adalah Sisa-Sisa Keihklasan Yang Tidak Diikhlaskan, Di Ujung Malam, Tidurlah, Cerita Tentang Gunung Dan Laut, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, Angin Pujaan Hujan.

Pada tahun 2017 ini, Payung Teduh kembali merilis single berjudul "Akad" dan merilis album berjudul Ruang Tunggu. Lagu "Akad" kini sedang viral di dunia maya dan banyak pula orang yang mengcover lagu tersebut. Setelah merilis album terbarunya, Is dan Comi memilih hengkang dari band.

Diskografi

Album studio

  • Payung Teduh (2007)
  • Dunia Batas (2012)
  • Live and Loud (2016)
  • Ruang Tunggu (2017)

Iklan

  • Bukalapak (2017)

Pranala luar