Pobjeda
Pobjeda ([[Bahasa Montenegro Sirilik: Пoбjeдa, pelafalan [pôbjeda], bahasa Inggris: The Victory) (MNSE: NIPO) adalah koran di Montenegro. Telah terbit selama 66 tahunm koran ini salah satu koran dan media yang tertua di Montenegro yang masih terbit. Hingga September 1997, koran ini adalah satu-satunya yang dicetak di Montenegro. Menyusul beberapa usaha privatisasi yang gagal, koran ini tetap menjadi milik pemerintah. Pada tanggal 21 Mei 2010, koran ini menggunakan tulisan latin, dan meninggalkan tulisan sirilik.
Tipe | Daily newspaper |
---|---|
Format | Berliner |
Pemilik | Government of Montenegro (85,9894 %) small shareholders 14,0106% |
Redaksi | Vesna Šofranac (acting) |
Pandangan politik | pro-government, pro-DPS |
Bahasa | Montenegrin |
Pusat | Bulevar Revolucije 11, Poštanski fah 101, |
Sirkulasi surat kabar | 17.250 (1991) |
ISSN | 0350-4379 |
Sejak 4 Oktober 2009, Srđan Kusovac adalah editor-in-chief.
Sejarah
Terbitan pertama muncul 24 Oktober 1944 di Nikšić sebagaai bagian dari gerakan pembebasan nasional Montenegro (Narodnooslobodilački front Crne Gore). Tiga terbitan lainny sebelum Pobjeda diterbitkan di Cetinje. Kota tersebut menjadi rumah bagi Pobjeda' sampai 1954, saat pindah ke Podgorica.
Pobjeda terbit dua mingguan dan mingguan sampai 1 Januari 1975, saat berganti menjadi harian. Perubahan ini terjadi saat Pobjeda pindah dari lokasi lama (Graphic institute building, di sungai Ribnica ke bangunan baru di Bulevar Revolucije 11.
Selama beberapa dekade, saat masa SFR Yugoslavia, Pobjeda dijual di lapak koran di Beograd, Zagreb, Sarajevo, Split dan kota besar lain di Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Makedonia, Serbia dan Slovenia.Pada waktu yang sama, banyak lapak koran di Montenegro dipenuhi Pobjeda. Setelah pecahnya Yugoslavia, Pobjeda hanya dijual di Montenegro dan Serbia.
Pada November 2007, pemerintah Montenegro berniat menjual 51 persen sahamnya menyisakan 25.7 persen agar tetap bisa berperan dalam keputusan strategis[1]) dan membuka tender untuk hal tersebut. Namun hingga tender ditutup 4 Maret 2008 tidak ada penawaran masuk. Sebagai upaya menarik minat pembeli, pemerintah merencanakan menghapus utang 2,2 juta Euro dalam bentuk pajak pendapatan dan kontribusi. [2]
Pada akhir Juni 2008, Pobjeda melaporkan kerugian €3.75 juta untuk tahun anggaran 2007.[3]
Pada perayaan keempat referendum kemerdekaan, Pobjeda mengubah tulisannya menjadi tulisan latin, setelah 66 tahun dalam tulisan sirilik. Ini didasarkan atas polling pembaca yang lebih menyukai tulisan latin. Lagipula tulisan latin memudahkan mereka muncul di internet dan telepon genggam. Selain itu tulisan latin memudahkan pembaca luar memahami berita Pobjeda. [4]