Luwuk, Banggai

ibu kota Kabupaten Banggai, Indonesia

Luwuk adalah ibukota Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang berjarak ± 607 km dari Kota Palu. Kota Luwuk mempunyai moto "Luwuk Berair" dengan arti kota yang "Bersih - Aman - Indah dan Rapi".


Sedikit dataran rendah yang terdapat di bibir pantai menjadi sentra kota, pemerintahan dan pemukiman penduduk. Sedangkan tak jauh di belakang kota adalah dataran tinggi / pegunungan yang hijau dan subur. Kondisi geografis ini membuat kota Luwuk tampak unik, memanjang menyusuri pantai.

Pemandangan Kota Luwuk sangat indah baik di siang maupun malam hari. Lokasi kota yang menghadap laut, dengan pusat kota tepat di tengah teluk kecil berbentuk bulan sabit serta berlatar pegunungan memadukan keindangan yang eksotik. Di malam hari, kerlap-kerlip lampu-lampu dari bangunan pemukiman yang ada di lereng pegunungan menampilkan pemandangan yang indah dilihat dari pantai. Sebaliknya bila kita lihat dari pemukiman yang berada di lereng pegunungan maka akan mendapatkan pemandangan pantai dan laut yang tak kalah indahnya, terlebih di saat matahari terbit.[1].

Fasilitas dan Prasarana yang tersedia saat ini:

  1. Fasilitas Bandar Udara Bubung yang dilayani oleh Merpati dengan pesawat Fokker-100 (Lwk-Mks pp), Casa-212 (Lwk-Palu pp dan Lwk-Mdo pp)
  2. Fasilitas Pelabuhan container dan penumpang yang saat ini dilayani oleh pelayaran Mentari (Sby-Lwk), pelayaran Tanto (Sby-Ternate-Gorontalo-Lwk), dan kapal penumpang Pelni
  3. Fasilitas transportasi darat baik angkutan barang dan penumpang dengan rute Lwk-Palu pp, Lwk-Mks pp dan Lwk-Mdo pp
  4. Fasilitas komunikasi berupa telepon seluler yang telah dilayani oleh Telkomsel, Indosat dan Telkom Flexy
  5. Fasilitas Internet oleh Telkomnet Instan
  6. Fasilitas perbankan yang dilayani oleh Bank Mandiri, BNI, BRI, Danamon, Panin, Bank Sulteng, dan Mandiri Syariah

Referensi

asss. wrb aku adalah masyarakat kota luwuk sul-teng aku hanya minta pendapat atau pertolongan tentang bandar udara bubung.gini dong masalah tentang bandar udara bubung yang aku dapat kan info dari masyarakat desa bubung mereka bertanya2 tentang penggantian nama bandar udara bubung menjadi bandara sukuran amin.masyarakat bubung pingin kejelasan tiba2 aja tanpa sepengetahuan masyarakat/pegawai bandara tiba2 papan nama bandara tiba2 diganti.masyrakat bubung emang tidak permasalahkan masalah penggantiannya tapi pingin penjelasannya.padahal nama bubung itu diambil dari kata bahasa suka saluan yang artinya sumur.dulunya tempat bandara sekarang itu adalah sumur masyarakat yang dipergunakan oleh umum dulunya kan air langkah bangat jadi yang lewat didesa bubung mampir ngambil air jadi sumur itu sangat membantu masyarakat sehingga nama bandara dibri nama bandara Bubung Luwuk.itulah kisah tentang arti dari kata bubung menurut masyarakat bubung.kalau kata sukuran amin itu adalah Raja banggai katanya sih biar raja banggai terkenal, jadinya sekarang digantilah nama bubung itu menjadi bandara sukuran amin.pemberian nama dilakukan oleh pemda Banggai itupun tanpa sepengetahuan masyarakat kota luwuk.kata masyarakat bubung Pemda banggai sangat tidak menghargai perjuangan masyarakat bubung dulunya membantu sehingga bandara terletak diDesa Bubung.kata masyarakat bubung juga kalau penggantian nama bandara tanpa kejelasan akan ter jadi komplik.itu saja yang aku liput dari masyarakat kota luwuk pada umumnya.terimakasih.masyarakat Bubung mengatakan kalau nama Bandara tersebut diganti Harus Tercantum Kata BUBUNG.Misalnya BANDAR UDARA MANDAPAR BUBUNG-Luwuk.