R. Soehadi
Mayor Jenderal KKO (Purn.) R. Soehadi (15 Maret 1920 – 4 Desember 1986) adalah Panglima KKO-AL (sekarang Korps Marinir) dari tahun 1947 hingga 1961. Pada masa kepimpinannya bahwa pada tanggal 15 November 1950 nama "Corps Marinier ALRI" diganti menjadi "Korps Komando (KKO) AL" karena berbau Belanda, sebagai realisasi SK menteri pertahanan RI tanggal 19 Oktober 1948.
R. Soehadi | |
---|---|
Berkas:R. Soehadi.jpg | |
Panglima KKO Ke-2 | |
Masa jabatan Februari 1947 – November 1961 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ponorogo, Hindia Belanda | 15 Maret 1920
Meninggal | 4 Desember 1986 Jakarta, Indonesia | (umur 66)
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | SPT Semarang lulus tahun 1945 |
Profesi | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1945 - 1961 |
Pangkat | Mayor Jenderal KKO |
Satuan | KKO |
Sunting kotak info • L • B |
Saat ini nama nya diabadikan menjadi nama Kesatrian Marinir R. Suhadi Brigade Infanteri 1/Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.[1]
Pendidikan Militer
Jenjang pendidikan awalnya di HIS tamat tahun 1933 dan melanjutkan di MULO tahun 1935 namun tidak tamat. Setelah itu menerukan ke Europesche Ambacht School tamat 1937, Tahun 1939 berhasil menamatkan Opleiding Seiner Telegrafis. R. Soehadi selanjutnya pada tahun 1943 mengikuti pendidikan SPT Semarang tamat 1945. Ada pun pendidikan militer yang berhasil ditempuh antara lain Yunior Amphibius Werefare School USMC pada tahun 1952-1953. Tahun 1954 mengikuti pendidikan KUTP III dan tahun 1955 pendidikan KUD serta pada tahun 1959 berhasil menempuh pendidikan Senior Course Amphibius Warefare School (USMC).[2]
Karier militer
Pada awal kepipmpinannya meletus PK I dan Tegal mendapat serangan gencar dari Tentara Belanda sehingga mencerai beraikan anggota pasukan ALRI Pangkalan Tegal. Mayor KKO R. Soehadi bersama sama Kapten KKO AF. Lengkang dan Kapten KKO Ali Sadikin melakukan konsolidasi dengan berkelilig daerah Tegal untuk menghubungi setiap anggota ALRI yang beada di Tegal dan berhasil. Meletusnya pemberontakan PKI Madiun 18 September 1948. R. Suhadi memimpin CA IV merampas sekaligus membersihkan daerah sekitar (Temanggung-Candito-Parakan-Ngadirejo) dari unsur-unsur PKI Madiun Ketika meletusnya perang kemerdekaan II (19 Desember - 8 Agustus 1949) Mayor Suhadi memimpin pasukan CA IV bergeilya di daerah (Pemalang-Pekalongan-Batang-Gunung Slamet).
Jabatan Militer
- Pangliam CA IV
- Panglima KKO AL (1947−1961)
- Komandan Seskoal
Operasi Militer
Selain operasi-operasi tersebut diatas selama kepimpinan R. Suhadi, KKO AL juga terlibat dalam operasi-operasi militer AL. Operasi Aman (1951), Operasi Indra (1953), Operasi Tri Tunggal (1955), Operasi Damai (1956), Operasi Gunung Gede (1957), Operasi Spermonde (1957), Operasi Jaya Sakti (1957), Operasi Tegak (1958), Operasi 17 Agustus (1958), Operasi Mena (1958), Operasi Merdeka I & II (1958), Operasi Mega I & II (1958), Operasi Nuri (1959), Operasi Kurusetra (1959), Operasi Gondomowo (1959), Operasi Alugoro (1960-1961), Operasi Pasopati (1961), Serta berbagai operasi keamanan lainnya selain operasi dalam negeri. Kepimpinan R Suhadi juga berhasil mempersiapkan pasukan KKO AL agar mampu melaksanakan tugas internasional anatar lain Operasi Kongo (1960) di Kongo Afrika sebagai pasukan Garuda II.
Tanda Jasa
Atas jasa-jasanya yang begitu besar, pemerintah RI menganugerahkan Bintang Gerilya, Bintang Sewindu, Bintang Dharma, Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun, Satya Lencana PK I, PK II, Satya Lencana GOM I, GOM III, GOM IV, Satya Lencana Yudha Tama, dan stya Lencana Dwijasista.
Referensi
- ^ "Markas Komando Yonif 1 Marinir Resmi Pindah ke Sidoarjo"
- ^ Profil Komandan KKO Ke-2, "MAYOR JENDERAL TNI (MAR) R. SOEHADI", Marinir, NO. 73 Edisi Khussus - 15 NOPEMBER 1995 MARINIR, hlm. 29-30.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Laksda Laut Agoes Soebekti |
Panglima KKO AL 1947 − 1961 |
Diteruskan oleh: Letjen KKO Hartono |