Hadi Tjahjanto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ke-15

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip. (lahir 8 November 1963), adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang menjabat sebagai Panglima TNI sejak tanggal 8 Desember 2017, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Sebelumnya, ia menjabat sebagai sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.[1]

Hadi Tjahjanto
[[Panglima Tentara Nasional Indonesia]] 17
Mulai menjabat
8 Desember 2017
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
[[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] 21
Masa jabatan
18 Januari 2017 – 17 Januari 2018
PresidenJoko Widodo
[[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Wakil]]Hadiyan Sumintaatmadja (2017)
Yuyu Sutisna (2017–18)
Irjen Kemhan RI
Masa jabatan
10 Oktober 2016 – 18 Januari 2017
Informasi pribadi
Lahir8 November 1963 (umur 60)
Indonesia Malang, Jawa Timur
Suami/istriNy. Nanik Istumawati
Anak1. Hanica Relingga Dara Ayu
2. Letda Pnb. Handika Relangga Bima Yogatama
Alma materAkademi Angkatan Udara (1986)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1986–sekarang
Pangkat Marsekal TNI
SatuanKorps Penerbang (Angkut)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pengangkatannya menjadi terkenal karena merupakan panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal Djoko Suyanto.

Masa muda dan pendidikan

Hadi Tjahjanto lahir dari keluarga TNI AU. Ayahnya berpangkat kopral dengan jabatan terakhir Sersan Mayor. Ibunya penjual rujak cingur. Ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Singosari, lulusan 1979[2], lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang angkatan 1982, yang kini bernama SMAN 1 Lawang[3]

Karier

 
Tjahjanto - 2018

Setelah lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 1986, Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Tugas Skadron Udara 4 adalah mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.[4]

Kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo tahun 1997. Kemudian, tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo. Selanjutnya, pada tahun 1998, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto. Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto. Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I. Kemudian, tahun 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara. Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdul Rachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.

Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo.[5] Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara. Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua bulan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015)[6], Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh[7], pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.[8] Pada bulan November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.

Tiga bulan setelah menjabat sebagai Irjen Kemenhan, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna. Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter. [9]

Dia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo. Setelah disetujui DPR,[10] Hadi resmi dilantik pada tanggal 8 Desember 2017.[11]

Karier kemiliteran

Kontroversi

Sesaat setelah diajukan sebagai Panglima TNI, beredar hoax bahwa istrinya berasal dari suku Tionghoa, dengan nama asli Lim Siok Lan. Hoax lain adalah ia diangkat karena faktor kedekatannya dengan Megawati karena pernah menjadi ajudan. Kedua isu ini dibantah oleh akun twitter resmi Angkatan Udara dan pelakunya Siti Sundari Daranila tertangkap[12], lalu meminta maaf. Ditegaskan bahwa Hadi Tjahjanto tidak pernah menjadi ajudan Megawati dan istrinya memiliki nama asli Nanik Istumawati.[13]

Laporan Kekayaan

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terakhir pada tanggal 24 Juni 2016 , Hadi memiliki total kekayaan sekitar Rp 5 miliar atau tepatnya Rp 5.001.683.500 dan 60.000 dollar AS.[14]

Referensi

Jabatan militer
Didahului oleh:
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Panglima Tentara Nasional Indonesia
2017–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Marsekal TNI Agus Supriatna
Kepala Staf TNI Angkatan Udara
2017–2018
Diteruskan oleh:
Marsekal TNI Yuyu Sutisna
Didahului oleh:
Marsdya TNI Ismono Wijayanto
Irjen Kemhan RI
2016–2017
Diteruskan oleh:
Letjen TNI Agus Sutomo
Didahului oleh:
Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno
Sekretariat Militer Presiden
2015–2016
Diteruskan oleh:
Marsma TNI Trisno Hendradi
Didahului oleh:
Marsma TNI Sungkono
Danlanud Abdul Rachman Saleh
2015
Diteruskan oleh:
Marsma TNI RM. Djoko Senoputro
Didahului oleh:
Marsma TNI SB. Supriyadi
Kepala Dispenau
2013–2015
Diteruskan oleh:
Marsma TNI Dwi Badarmanto
Didahului oleh:
Kolonel Pnb Herry Irsal
Komandan Lanud Udara Adisumarmo
2010–2011
Diteruskan oleh:
Kolonel Pnb Kusworo