Jalur kereta api Labuan–Rangkasbitung
Jalur kereta api Labuan–Rangkasbitung adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Rangkasbitung dengan Stasiun Labuan, Banten. Lintas ini dibangun pada tahun 1908 dan ditutup sejak tahun 1982 karena kalah bersaing dengan moda transportasi massal lainnya. Lintas kereta api sepanjang 56 km ini memiliki percabangan ke arah Bayah dari Stasiun Saketi.
Sejarah
Lintas kereta api Labuan-Rangkasbetung (nama lama Rangkasbitung) mulai dioperasikan sekitar pertengahan tahun 1906.[1] Duapuluh tahun kemudian, lintas ini cukup ramai dengan perjalanan kereta penumpang dan barang sebanyak 5 trip pulang pergi. Dengan komposisi kereta penumpang kelas 2, kelas 3, dan kereta khusus untuk inlanders (warga pribumi), kereta api yang pertama berangkat sekitar pukul 05.13 dari Labuan dan tiba sekitar pukul 07.51 pagi di Rangkasbitung. Kereta api yang terakhir berangkat Rangkasbitung sekitar pukul 4 petang dan tiba senja hari, 18.24 di Labuan.[2]
Stasiun paling sibuk di lintas ini, di luar Rangkasbitung, adalah Labuan yang melayani naik-turun penumpang sebanyak 53-136 ribu orang pertahun serta pengangkutan barang hingga sejumlah hampir 7 ribu ton pertahun, di antara tahun 1950-1953. Stasiun kedua tersibuk adalah Menes, yang melayani antara 44-89 ribu penumpang pertahun pada kurun waktu yang sama.[3] Kereta api di lintas ini pada masa lalu dimanfaatkan, salah satunya, untuk mengangkut ikan dari Labuan untuk dijual ke Jakarta, dan sebaliknya membawa garam dari Tanahabang untuk pembuatan ikan asin di Labuan.[4]
Reaktivasi
Sejak beberapa tahun terakhir muncul wacana dan rencana untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api ini.[5] Diharapkan bahwa proses reaktivasi jalur kereta api ini berlangsung lancar, dan dapat diselesaikan pada tahun 2017.[6] Lima stasiun pada jalur ini, yakni Pandeglang, Kadukacang, Saketi, Menes, dan Labuan, dipilih sebagai stasiun yang direncanakan untuk dihidupkan kembali.[7]
Jalur terhubung
Daftar stasiun
- Stasiun Rangkasbitung (RK)
- Stasiun Warunggunung (WRG)
- Stasiun Cibuah (CBH)
- Stasiun Pasirtangkil (PTK)
- Stasiun Pandeglang (PDG)
- Stasiun Cibiuk (CBI)
- Stasiun Cimenyan (CMY)
- Stasiun Kadukacang (KDK)
- Stasiun Sekong (SE)
- Stasiun Cipeucang (CPG)
- Stasiun Cikaduwen (CWN)
- Stasiun Saketi (STI)
- Stasiun Sodong (SOG)
- Stasiun Kenanga (KNA)
- Stasiun Menes (MNS)
- Stasiun Babakanlor (BBR)
- Stasiun Kalumpang (KAL)
- Stasiun Labuan (LBN)
Galeri
-
Stasiun Pandeglang tampak depan.
-
wesel keluar Stasiun Pandeglang ke arah Labuan.
-
sinyal masuk Stasiun Pandeglang dari arah Rangkasbitung.
-
Bekas sinyal wesel di stasiun Pandeglang.
-
Bekas wesel masuk di sekitar stasiun Pandeglang.
-
Bekas peron Stasiun Pandeglang.
-
patung seorang petugas PJL di bekas jalur kereta api di sekitar jalan raya Labuan.
-
rel yang menggantung di lintas Pandeglang-Labuan.
-
Bekas keran air di stasiun Pandeglang.
-
Bekas keran air di stasiun Pandeglang.
-
Bekas jembatan KA di sekitar Pandeglang.
-
Kotak listrik PLN di Stasiun Pandeglang yang ditandai dengan stiker aset PT Perumka.
-
Tangki air di Stasiun Pandeglang.
-
wesel masuk stasiun Kadukacang.
-
Bekas jembatan KA Kadukacang tampak atas.
-
Bekas jembatan KA Kadukacang tampak bawah.
-
Stasiun Saketi tampak samping , kini telah menjadi rumah.
-
Jembatan Saketi dari arah Labuan.
-
Jembatan Saketi dari arah Pandeglang.
-
Bekas rel di jalan raya Pandeglang-Labuan.
-
Eks Stasiun Menes.
-
Bekas jembatan KA Menes.
-
Bekas jembatan KA di daerah Menes.
-
Stasiun Labuan tampak samping kiri.
-
Rel yang melintang di areal pasar dekat Stasiun Labuan.
-
Bekas pompa air di Stasiun Labuan.
-
Tanda SS (Staatsspoorwegen).
Catatan kaki
- ^ Studiegroep ZWP: Haltestempels Nederlands Indië 1883 - 1891/1950. Spoorweg Trajecten SS-WL. Diakses 02/I/2016.
- ^ Staatspoor- en Tramwegen. 1926. Officieele reisgids der spoor- en tramwegen en aansluitende automobieldiensten op Java en Madoera. Solo: N.V. Sie Dhian Ho, Boekhandel en drukkerijen. Uitgave van 1 Mei 1926. (Tabel 3 & 3a, hlm. 30-1.)
- ^ Djawatan Kereta Api, tt., DAFTAR C, 13a. Ichtisar Angkutan Penumpang jang berangkat dan Kiriman Biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap² setasiun² dan perhentian² D.K.A. di DJAWA dan MADURA semasa tahun² 1950-1951-1952 dan 1953 Eksplotasi BARAT. Hlm. 135.
- ^ Harian Republika: Jalan Rel Dukung Distribusi Barang dan Pariwisata di Banten, berita Jumat, 25 September 2015, 21:36 WIB (diakses 02/I/2016)
- ^ Banten Raya: Jalur Kereta Api Labuan-Rangkasbitung Direncanakan Aktif Kembali, berita Jum'at, 25 April 2014, 12:39 WIB (diakses 02/I/2016)
- ^ Banten Raya: 2017, Jalur KA Rangkas-Labuan & Saketi-Bayah Difungsikan, berita Selasa, 24 Februari 2015, 11:43 WIB (diakses 02/I/2016)
- ^ Bantensatu: Lima Titik Untuk Stasiun KA Rangkasbitung-Labuan, berita Banten Raya — 23/11/2015 (diakses 02/I/2016)
Pranala luar
- (Indonesia) Heritage Kereta Api