Tari Basalonde
Tari Basalonde adalah salah satu bentuk tarian tradisional dari daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara. Tarian ini diciptakan oleh seorang raja dari daerah tersebut yang bernama Raja Mekongga sekitar abad ke 16. Gerakan tarian tersebut terinspirasi dari upacara adat setempat yang melambangkan pemujaan kepada Yang Maha Kuasa. Konon, sebenarnya tarian ini hanyalah sebagai tarian hiburan untuk menghibur sang raja dan keluarganya di dalam istana, namun kemudian dijadikan sebagai tari pada upacara pemujaan kepada dewa dan para leluhur mereka yang dianggap sakti.[1]
Tari Basalonde ini dimainkan oleh wanita yang terdiri antara enam sampai sepuluh orang dan diiringi oleh instrumen Dimba (gendang) dan tawa-tawa (gong). Gerakan kaki pada tarian ini sama dengan gerakan pada tarian Lulo.[1]
Gerakan Tarian
Para peneari merntang-tentangkan tangannya ke kiri dan ke kanan, pada ujung jari telunjuk kedua tangannya diilitkan di ujung-ujung selendang yang mereka pakai (melingkar dipinggang dan diikat) ke belakang. Para penari tampak seperti burung-burung yang sedang terbang yang mengibas-ibaskan sayapnya. gerakan kaki kiri dan kanan bergantian menginjak-injak tanah.