Salawat Talam adalah sebutan lain dari Salawat Dulang. Perbedaan penamaan itu hanya disebabkan oleh perbedaan dialek; bahwa dalam dialek Payakumbuh, kata dulang disebut dengan talam.

Menurut Heliza (1967), di Payakumbuh ini, khususnya di daerah Koto Panjang, ada tukang salawat yang terdiri dari tiga orang tiap satu klub.