Lazada Indonesia

Revisi sejak 4 Februari 2018 04.50 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Membatalkan suntingan berniat baik oleh 180.241.89.199 (bicara).)

Lazada Indonesia adalah situs belanja daring yang menawarkan berbagai macam jenis produk, mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan traveling dan olahraga. Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan bagian dari Lazada Group yang beroperasi di Asia Tenggara. Hingga tahun 2014, Lazada Group telah beroperasi di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina dengan Singapura sebagai lokasi kantor pusat mereka.

LAZADA Indonesia
Berkas:Logo Lazada.jpg
URLwww.lazada.co.id
TipeSitus web
Perdagangan
E-commerce
Bersifat komersial?Ya
BahasaIndonesia
PemilikRocket Internet
PembuatLAZADA_Indonesia
Peringkat Alexa31 (hingga Desember 2013)
StatusAktif

Lazada Group sendiri merupakan salah satu anak perusahaan internet Jerman bernama Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal).[1]

Pada April 2016, Alibaba resmi mengakuisisi saham mayoritas Lazada Group senilai US$ 1 miliar.[2]

Investasi lainnya

Setelah JP Morgan, beberapa rekanan lain ikut mempercayakan investasi pada Lazada dan perusahaan induknya, Rocket Internet. Pada November 2012, Kinnevik, perusahaan investasi dari Swedia menanamkan investasi hingga lebih dari USD 40 juta. Sebulan kemudian, pada Desember 2012, Summit Partners, salah satu perusahaan modal usaha terbesar di dunia berinvestasi sebesar USD 26 juta. Dan pada bulan Januari 2013, Tengelmann, group retail strategis dari Jerman menanamkan dana investasi yang dikabarkan mencapai USD 20 juta.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Projek Rocket Internet
  2. ^ Raksasa "E-commerce" China Alibaba Akuisisi Lazada

Pranala luar