Turuk bintol (makanan)
Turuk Bintol merupakan makanan khas dari Kabupaten Pacitan. Turuk Bintol bahan utamanya terdiri dari ketan yang di campur dengan kacang tolo, yang proses memasaknya dengan cara dikukus.
Turuk Bintol | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Pacitan, Jawa Timur |
Sunting kotak info • L • B |
Etimologi
Nama Turuk Bintol berasal dari bahasa Jawa, "Turuk" yang artinya alat kelamin wanita. Karena memasak beras ketan putih dapat dibilang gampang gampang susah, kadang matang tapi mentah di dalam. Sehingga memasak beras ketan putih seperti sebuah pertaruhan. Sedangkan "Bintol" artinya Bentol. Dinamakan Turuk Bintol karena ketan yang dimasak di taruh atau diberi campuran kacang tolo yang sehingga bentuk ketan seperti kena bentol-bentol.
Bahan-bahan
Bahan utama Turuk bintol adalah ketan putih, sedangkan bahan lainnya adalah santan kelapa, garam, beberapa lembar daun pandan, kelapa parut kasar, kacang tolo.
Cara membuat
Cara membuat[1] Turuk Bintol yaitu Rebus santan, garam, daun pandan sambil diaduk sampai mendidih, Masukkan beras ketan, Kecilkan api, Biarkan sampai meresap. Tambahkan kelapa parut dan kacang tolo, Aduk rata, Sisihkan. Kukus selama 60 menit, di atas api sedang sampai matang. Turuk Bintol siap dihidangkan.