Mundu, Tanjung, Brebes
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Mundu merupakan nama suatu desa di kecamatan Tanjung, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Dari cerita sesepuh desa ini awalnya dipimpin Bpk Ardiwinata yang sekarang namanya digunakan sebagai nama jalan utama desa ini. Kepemimpinannya dilanjutkan anaknya yaitu Bpk Soenarto, beliau beristri 2(dua) dan dari istri pertama memiliki anak perempuan yang menikah dengan Bpk R. Sutikno (menantu Kades Bpk Soenarto) yang kemudian melanjutkan kepemimpinan desa Mundu. Berganti kepemimpinan kepada Bpk. Wukirno kemudian Bpk. Tato Widagdo, saat ini Desa Mundu dipimpin oleh Kepala Desa wanita (anak dari mantan Kades Bpk R. Sutikno).
Mundu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Brebes | ||||
Kecamatan | Tanjung | ||||
Kode pos | 52254 | ||||
Kode Kemendagri | 33.29.13.2010 | ||||
Luas | kurang lebih 300 ha | ||||
Jumlah penduduk | +/- 4.000 jiwa | ||||
|
Saat ini Desa Mundu terdiri dari 2 Rukun Warga/RW dan 10 Rukun Tetangga/RT. RT 01 RW 01 dikepalai oleh Bpk Warnono, RT 02 Bpk Bawon, RT 03 Bpk Casidik, RT 04 Bpk Sumarto dan RT 05 Bpk Rodin alias Oding. Sementara itu, RT 01 RW 02 diketuai oleh Ketua RT yang bernama Ratmani, RT 02 Bpk Hasan Hariri, RT 03 Bpk Sucari, RT 04 Bpk Oman Al Rohman dan RT 05 Bpk Kanim. Mayoritas warga desa Mundu memeluk agama Islam. saat ini desa Sekdes bernama Sumoro, Kepala Dusun 1 bernama Edi Suyanto. Sedangkan kaur Kesra Rubad, kaur Umum Masrukhi, kaur Ekbang Irfa'i. Pembantu kaur masing-masing bernama Abdullah, Sunanto dan Warsa.
Organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan pun banyak yang berdiri di desa mundu. Diantaranya adalah:
Karang Taruna Sinar Pagi Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, BANSER, GARDA BANGSA,
Klub sepak Bola PHM (Putra Harapan Mundu)
Spesifikasi:
1. RT 001/001Adalah wilayah desa mundu yg berada di ujung utara desa mundu, berbatasan langsung dg pedukuan bulak asem, karang jaya dan Karang reja yg merupakan bagian dari desa luwung bata. Sebagian besar penduduk wilayah ini adalah pendatang dari luar desa mundu, luar kecamatan, luar kabupaten bahkan ada yg dari luar provinsi. Mata pencahariannya terdiri dari berbagai profesi. Diantaranya ada yg jadi Bos bawang merah (Dede Mulyono), Bos Bekatul (Ramuja), Bos Gabah & Sembako (Asikin), Bos Buah (Juki, Wartono, Harjo, Sunar, dll), Bos Kripik (Dazwati), Bos Bahan Bangunan & Baby Shop (Anwar Humaedi), Bengkel Motor (Yanto & Oji), Bos Sayur (Dede Irawan & Katez), Pangkas Rambut Doel Lanto, Supir DumTruck (Juned, warsim & sangwar), Supir Sayur ( Demang & Sono) Toko ATK ( Ust. Abdurrohman dan Ustzah Roisah), Bos Rongsok (Sarwan), Gilingan tepung Warsudin, Gilingan padi Toyo, Stim Motor Edi, Bos Mie Ayam Lili Wirjo, Bos kambing Atik.
Tokoh masyarakat juga banyak dari wilayah ini, diantaranya Bp Mustadi cholil, Drs. Rahmat, M.Ag, Agus Suhendi, S.Pd, S. Ahyad, Imam Mukhtar, A. Md. Kom, Khaeriyah, S. Pd, Anisatun Muyasaroh, S.Pd, Khaerul Anam, S. Pd, Abdul Mugni Mualim, A. Md. Kep. Muhaemin A. Md. Pd., Rikhanah, S.Pd. PGTK, Miftahudin, ST, Yayan Eka P, S. Pd, Ust. Abdurrohman, Rudiyanto, M.Pd, Ulvah Setyowati, S. SI.
2.RT 2/I dipimpin oleh pak bawon. dia adalah penduduk asli desa Mundu, ia seorang duda beranak tiga. Kehidupannya sederhana, ramah, untuk ukuran masyarakat desa. di RT 2 pula ibu kepala desa berdomisili.SD Mundu II berada di RT ini. Toko sembako juga ada di Rt itu yaitu milik ibu casri dan bapak sokari, juga otlet isi ulang air mineral ibu lilis. namun kebanyakan warga RT 2 bertani dan beternak. ada beberapa kelompok tani diantaranya "gapoktan", "gapoknak" dan lumbung mandiri pangan.
3. Rt3/I ketua RTnya pak Casidik, ia juga warga asli desa Mundu. warganya kebanyakan bekerja di Jakarta menjadi pengusaha, karyawan pabrik dan pembantu rumah tangga. tidak banyak hal yang menonjol di Rt ini, karena kebanyakan warga RT ini juga bertani.
4.Rt 4 yang dipimpin ketua RTnya pak Sumarto tidak ada hal yang begitu menonjol, hanya di RT itu terdapat dua musholla, yaitu Al Mubarok dan Al Ihlas. warga RT tersebut kebanyakan bertani dan beternak kambing. kehidupan warganya kebanyakan urbanisasi ke Jakarta dan juga ke luar negeri sebagai TKW.
5.RT 5/I ketua Rtnya pak Rodin, adalah Rt yang agak kaya, sebab di RT ini terdapat SD Mundu I, madrahah diniyah dan Paud Muslimat. juga masjid jamie Baetur Rohim desa Mundu berada di sini. bahkan masjid sekarang sedang di bangun kembali dengan rencana biaya sebesar Rp 730,000,000,00(tujuh ratus tigapuluh juta rupiah)berdasarkan perhitungan dinas PU tahun 2008 dan dewasa ini pembangunan mamsjid tersebut tengah berjalan sudah mencapai 55 persen dan menelan biaya swadaya murni masyarakat sebesar Rp 505,000,000,00(limaratus lima juta rupiah) Yang mengagumkan uang sebesar itu murni dari masyarakat desa Mundu, baik yang ada di dalam desa maupun yang ada di luar desa serta luar negeri. Pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat belum memberikan bantuan sedikitpun, walaupun panitia berkali-kali mengajukan proposal untuk minta bantuan.Kelak, apabila pembangunan masjid jamie Baetur Rohim itu sudah jadi, Insya Allah masjid Mundu merupakan masjid terbaik dan termegah di Kecamatan Tanjung. Ketua panitya pembangunan masjid Bapak Ahyad berharap, agar pada Idul fitri 1433 H yang akan datang masjid sudah selesai 100 persen. Motor penggerak pembangunan masjid bapak Drs.Muntadzir selalu menghimbau kepada masyarakat desa Mundu agar dalam berinfak pembangunan masjit itu disertai dengan semangat keihlasan. Pembangunan masjid suha berjalan hampir 3 taun, karena peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2008 oleh almarhum bapak Adnan, ketua pengurus Masjid. Selaku bendahara, bapak Tarwa yang sekarang dijabat oleh pak sumantoro pun gigih dalam melaksanakan pembangunan masjid tersebut.di RT ini pula terdapat tempat peristirahatan terakhir alias "Makam".
6. RT 1/II diketuai oleh bapak Ratmani ini juga penduduk asli desa Mundu. mungkin inilah secara ekonomi, RT terkaya di desa Mundu karena dalam pembangunan masjid, Rt ini telah menyumbang dana sebesar Rp 38 Juta rupiah. Pengurus pembangunan kebanyakan dari RT ini, seperti pak Muntadzir, pak Tarwa, pak H.M.Carum, mantan kades Wukirno. walaupun tidak ada bangunan yang menonjol kecuali sebuah musholla namanya al Mukhlis, namun kebanyakan warga Rt ini bekerja di Korea dan Arab saudi, juga Taiwan serta ada pendatang yang menikah dengan warga RT ini diantaranya Roni asal cirebon yang membuka usaha toko komputer dan alat tulis yang bernama TOKO REJI KOMPUTER dibanjarharjo juga ada Supri yang asalnya dari sragen punya usaha toko pakaian bernama "TOKO AZIZAN"dipasar cigedog serta ada khotib asal jember punya usaha sembako didepan masjid mundu.
7.RT 2/II ketuanya Mas Khasan Khariri, penyumbang ke dua dengan Rp 30 juta rupiah. Warga Rt ini kebanyakan berdagang, seperti H.Ali rudin orang terkaya di Rt ini usahanya toko sembako, obat pertanian, dan usaha angkutan, juga pak Edi Suyanto kepala dusun juga sebagai pengusaha meubel TIGA PUTRA tidak ada hal menonjol lainnya di RT ini.
8. Rt3/II ketua pak Sucari, dibilang RT minus, sebab kebanyakan warganya adalah buruh tani. namun di RT ini ada bapak mantan Camat H.Mar'udi.
9.RT 4/II ketuanya Rasji, Tokohnya Nur Kholid suami dr Masriah dan bapak dari Sidqia.. di RT ini terdapat Rece Mill (penggilingan padi) milik bapak Safrudin, toko sembako juga banyak, ada 3 buah.
10. Rt terbontot(terakhir) di desa ini ketuanya bernama pak damin, warga nya kebanyak warga pra sejahtera karena mata pencahariannya sebagai buruh tani. Andil dalam pembangunan masjidpun paling minim, baru sekitar Rp 7 jutaan,namun semangat membangun tidak kalah dengan Rt-Rt yang lain. Ada penjual bakso terkenal di RT ini milik Mpo Bawon, barangkali pembaca lewat ke desa Mundu rasanya rugi jika tidak mampir ke baksonya mpo Bawon. tempatnya strategis di pinggir jalan perbatasan antara desa Mundu dengan desa Luwunggede.
Itulah sekilas wajah/cermin desa Mundu. Tulisan ini diangkat dengan harapan agar bapak-bapak kita di "atas" sana membaca, bahwa betapapun desa kecil yang penduduknya hanya sekitar 3000 jiwaan, namun dinamika pembangunan tetap ada dan bahkan bersemangat walaupun dengan cara swadaya masyarakat. Tdan