F. Budi Hardiman

Revisi sejak 11 April 2008 02.19 oleh Maqi (bicara | kontrib)

Dr. F. Budi Hardiman memperkenalkan pemikiran kritis “Juergen Habermas” ke dalam masyarakat Indonesia lewat dua bukunya, "Kritik Ideologi" dan "Menuju Masyarakat Komunikatif". Dia dilahirkan di Semarang pada 31 Juli 1962. Setelah menerbitkan kedua karyanya itu ia belajar filsafat di Munich Jerman untuk meneliti Teori Diskursus yang dirumuskan oleh Habermas.

Kerusuhan-kerusuhan massa yang terjadi di Indonesia telah mengubah minat risetnya dari teori kritis menuju riset tentang kekerasan massa. Sekembalinya ke tanah air, ia mulai memikirkan dasar-dasar antropologis negatif dari kendala-kendala menuju demokrasi yang masih sering dialami masyarakat Indonesia.

Setelah menerbitkan serankaian artikel dan berceramah tentang tema kekerasan dan teror, akhirnya di tahun 2005 terbitlah karyanya "Memahami Negativitas. Diskursus tentang Massa, Teror dan Trauma", sebuah pergumulan filosofis di tengah-tengah peristiwa-peristiwa kerusuhan dan tragedi-tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia. Di dalam karya ini dia berupaya menunjukkan bahwa manusia sangat terbuka terhadap perversi nilai-nilai dan memiliki hati yang pengecut sehingga mudah dimobilisasi sebagai massa yang melakukan kekerasan.

Karyanya terbaru, "Filsafat Fragmentaris" (Kanisius, 2007) berbicara tentang tiga tradisi besar filsafat kontemporer, yaitu fenomenologi, teori kritis dan dekonstruktivisme yang sampai pada penemuan ciri fragmentaris pengetahuan manusia. Karya itu membahas tiga misteri besar, yaitu tubuh, kesadaran dan kekuasaan.