Lutung jirangan
{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/{{taxonomy/Templat:Taxonomy/Presbytis|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}} |machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}} |machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}|machine code=parent}}
| White-fronted surili[1] | |
|---|---|
| Status konservasi | |
Klasifikasi ilmiah 
| |
| Unrecognized taxon (fix): | Presbytis |
| Spesies: | P. frontata |
| Nama binomial | |
| Presbytis frontata (Müller, 1838) | |
| |
| White-fronted surili range | |
| Sinonim | |
|
nudifrons Elliot, 1909 | |
Yang putih-fronted surili (Presbytis frontata) adalah spesies primata di family Cercopithecidae. Dia adalah hewana endemik di pulau internasional besar di pulau Kalimantan, di Indonesia, Malaysia, dan mungkin Brunei.
Tubuhnya terutama abu-abu-coklat, dengan area bercak putih pada dahi. Dagu dan pipi yang lebih rendah adalah keabu-abuan. Habitat alaminya adalah hutan tropis kering atau subtropis. Hal ini terancam oleh hilangnya habitat.
Karakteristik Fisik
Surili berkepala putih memiliki jambul panjang sagital yang membungkuk ke depan. Spesies ini' tubuh dorsal terutama cokelat keabu-abuan dan sisi ventral berwarna coklat kekuningan, dengan area bercak putih pada dahi. Ekor abu-abu kekuningan, dengan warna kehitaman dari tangan, kaki, alis, jambul mahkota dan pipi. Ada cahaya berwarna tambalan frontal pada jambul mahkota. Spesies ini memiliki kantung perut untuk membantu dalam pemecahan selulosa dan juga memiliki pembesaran kelenjar ludah. Dengan gigi seri yang sempit dan gigi geraham tajam, jambul panjang. Rahang mendalam dan wajah lebih pendek dan luas. Jempol berkurang dan kaki belakang lebih panjang dari bagian depan. Rata-rata massa tubuh untuk jantan dewasa adalah 5.67 kg dan untuk betina dewasa adalah 5.56 kg.[3]
Ada dua subspesies, P. f. frontata dan P. f. nudifrons. P. f. frontata bewarna kecoklatan, dengan lengan gelap, kaki, atas dan sisi kepala dan ekor. Dagu dan pipi yang lebih rendah adalah keabu-abuan. Bercak putih di dahi kira-kira berbentuk segitiga. Sementara itu, P. f. nudifrons bewarna gelap keabu-abuan dengan tangan kehitaman, kaki, dan pangkal ekor. Bagian bawah dan distal akhir dari ekor yang bewarna abu-abu-coklat pucat dengan tenggorokan putih. Bercak putih di dahi agak persegi dibandingkan dengan P. f. frontata dan dibagi oleh garis vertikal pendek rambut hitam.[4]
Ekologi dan habitat
Spesies ini adalah diurnal dan arboreal. Hewan ini juga terutama spesies folivorus, tetapi juga mengkonsumsi buah-buahan dan biji-bijian. Spesies ini lebih memilih untuk makan daun muda untuk lebih dewasa. Dalam kelompok ukuran berkisar dari 10 sampai 15 orang. P. frontata dapat ditemukan di tinggi dataran rendah dan bukit hutan dipterocarp, tidak di atas 300 meter. Spesies ini juga telah diamati di sungai dan hutan bukit.
Distribusi
P. frontata adalah hewan endemik di Kalimantan, dan dibatasi ke selatan-timur dari Kalimantan, di bawah 3°N dan timur Sungai Barito. Tercatat di timur antara Sungai Kayan dan Banjarmasin di sebelah selatan. Sementara itu, P. f. nudifrons tercatat dari pusat, Sarawak antara atas Sungai Rajang dan atas Batang Lupar, termasuk Suaka Margasatwa Lanjak Entimau.
Perilaku sosial dan komunikasi
Surili kepala putih bergerak melalui hutan dengan keempat kakinyaa. Spesies ini juga bergerak melalui hutan dengan melompat. Dalam populasi hewan, jantan soliter telah diamati dalam spesies ini. Untuk komunikasi, jantan menggunakan panggilan keras untuk membatasi kelompok wilayah. Ada juga sentuhan komunikasi, yang merupakan teriakan sosial. Ini adalah ketika satu orang laki-laki lain untuk memperkuat ikatan antara individu-individu. Untuk reproduksi, mereka hanya melahirkan satu keturunan.
Ancaman dan konservasi
Spesies ini terdaftar sebagai rentan karena populasi tren menurun sampai lebih dari 30% selama tiga generasi (sekitar 30 tahun). Hal ini disebabkan berburu untuk daging dan pengobatan tradisional, serta hilangnya habitat. Hutan habitat yang rontok dengan cepat, terutama karena perkebunan kelapa sawit dan lain antropogenik habitat. Untuk konservasi, spesies ini dilindungi hukum Indonesia dan ini benar-benar dilindungi di Sarawak. Setidaknya ada tujuh daerah yang dilindungi yang dikenal, yang hanya satu di Malaysia, Suaka Margasatwa Lanjak-Entimau.
Referensi
- ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., eds. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (3rd ed.). Baltimore: Johns Hopkins University Press. p. 171. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.
- ^ Meijaard, E. & Nijman, V. (2008). "Presbytis frontata". The IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. 2008: e.T18127A7665520. doi:10.2305/IUCN.UK.2008.RLTS.T18127A7665520.en. Retrieved 13 January 2018.
- ^ http://www.theprimata.com/presbytis_frontata.html
- ^ Francis, C.M. & Payne, J. (2005).A field guide to the mammals of Borneo. Malaysia: Sabah Society