Pemutar media (Inggris: media player) adalah istilah umum untuk mengacu kepada perangkat lunak komputer yang dapat memainkan berkas multimedia. Semua Pemutar media menampilkan ikon-ikon control media standar yang berasal dari piranti-piranti fisik seperti pemutar tape(tape recorcder) dan pemutar CD, seperti tombol mainkan (play), jeda (pause), percepat (fastforward), mundur (backforward), dan berhenti (stop). Sistem-sistem operasi yang banyak dipakai sudah punya setidaknya satu pemutar media di dalamya.  Microsoft Windows memiliki pemutar media yang disebut Windows Media Player. Versi terakhirnya adalah Windows Media Player 11, yang dipaketkan bersama Windows Vista dan tersedia untuk diunduh pada Windows XP SP2. Pada sistem operasi Mac OS X, pemutar media yang disediakan adalah Quicktime Player untuk memainkan berkas video berformat Quicktime dan iTunes untuk memainkan berbagai format media. Winamp yang hanya berjalan di sistem operasi Windows mendukung iPods Apple dan berbagai format portabel lainnya seperti Zen Creative. Di Linux dikenal pemutar media seperti seperti Amarok, Audacious, MPlayer, Rhytmbox, MPlayer, xine, dan Totem. Sistem Operasi Android punya Google Play Music sebagai pemutar media standarnya dan punya beberapa aplikasi seperti VLC Media Player.[1]

MPlayer, salah satu contoh pemutar media yang cross platform

Fokus Fungsional[2]

Pemutar media yang berbeda mungkin punya kegunaan dan kumpulan fitur yang berbexda.

Pemutar Video

Pemutar video (Video Players) adalah sekelompok pemutar media yang fiturnya diarahkan untuk memutar video digital. Contohnya, Windows DVD Player secara ekslusif hanya memutar DVD-Video. Media Player Classic bisa memutar audio dan video namun kebanyakan fiturnya, seperti koreksi warna, pertajaman gambar, pembesaran, sekumpulan tombol cepat (hotkeys), dukungan DVB (Digitital Video Broadcasting), dan dukungan subtitle hanya berguna untuk bahan-bahan video seperti film kartun.

Pemutar Audio

 
Clementine v1.2, sebuah pemutar media dengan perpustakaan media dan radio online.

Pemutar audio (audio players) dikhususkan dalam pemutaran audio digital. Contohnya, AIMP hanya memutar format audio. MediaMonkey bisa memutar audio dan video, namun kebanyakan fiturnya: perpustakaan media, pencarian lirik, visualisasi musik, radio online, pemetaan audiobook, dan editor tag diarahkan untuk penggunaan audio. Memutar berkas video bisa sangat sulit disana. Pemutar media yang multi fungsi juga ada. Contohnya, Windows Media Player Classic punya fitur-fitur yang bisa dikhususkan baik untuk audio maupun video, walau ia tak dapat bersaing apabila sekumpulan fitur Media Player Classic dan MediaMonkey digabungkan.

Pemutar Video 3D

Pemutar video 3D digunakan untuk memutar video 2D dalam format 3D. Pemutaran video 3D dengan kualitas tinggi harus menggunakan video yang di tiap bingkai (frame)-nya terdapat informasi kedalaman objek-objek yang ada di sebuah adegan. Untuk mendapatkan video tersebut, proses perekaman video dilengkapi perlengkapan spesial di dua arah perspektif atau membentuk (modelling) dan menerjemahkan (rendering) setiap bingkai sebagai kumpulan objek bersumbu dan bertekstur 3D, kurang lebih seperti yang ada di video game modern, untuk mendapatkan efek-efek khusus. Mahal dan membutuhkan banyak waktu, metode ini hanya digunakan dalam beberapa film, kebanyakan film tetap berupa 2D. Namun sebenarnya bisa saja gambar dua dimensi diberikan penampilan kedalaman seperti 3D. Menggunakan teknik yang dikenal dengan nama anaglyph processing, sebuah gambar “datar” dapat diberikan ilusi kedalaman ketika disaksikan melalui kacamata anaglyph (biasanya berwarna merah-cyan). Sebuah gambar yang dilihat melalui kacamata anaglyph bisa tampak memiliki objek yang menonjol dan memiliki kedalaman, meski sebagai gantinya akan memiliki sedikit distorsi warna. Metode ini sebenarnya cukup tua, sudah sejak pertengahan abad ke-19, namun berkat kemajuan teknologi komputer, metode ini dapat diaplikasikan dalam deretan bingkai video secara cepat dan akurat, yaitu langsung saat videonya sedang diputar. Beberapa implementasi metode ini ada sebagai pemutar video 3D, yang menerjemahkan video 2D konvensional ke dalam video 3D anaglyph, begitu pula dalam bentuk pengonversi video 3D, yang mengubah sebuah video 2D kedalam bentuk stereoscopic anaglyph dan mentransformasinya untuk bisa diputar di pemutar video biasa.

Komputer Home Theatre[3]

Berkas:FREEplayerSuperman.png

Komputer home theatre atau media centre computer adalah titik temu perangkat-pertangkat yang menggabungkan beberapa atau semua kapasitas sebuah personal computer(PC) dengan perangkat lunak (software) /aplikasi yang mendukung pemutaran video, foto, dan audio, dan biasanya juga memiliki kemampuan merekam video. Walaupun komputer yang mampu melakukan ini sudah tersedia di akhir 1980-an, istilah komputer home theatre baru digunakan luas di tahun 1996. Sejak 2007, beberapa perangkat elektronik konsumen lainnya, termasuk gaming system dan perangkat-perangkat yang dikhususkan untuk media sudah bergabung untuk bisa menjalankan konten-konten video dan audio bersamaan. Istilah media centre juga merujuk ke program-program komputer yang sengaja didesain untuk berjalan di PC.

Referensi

  1. ^ "Media player (software)". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2016-10-22. 
  2. ^ "Media player (software)". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2016-10-22. 
  3. ^ "Media player (software)". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2016-10-22.