Ki Ageng Suryomentaraman
Ki Ageng Suryomentaraman (O Jawa: Ki Ageng Suryamentaraman) adalah putra ke-55 dari Sri Sultan Hamengkubuwono VII yang lahir dari ratu permaisuri BRA. Retnomandoyo. Kakek pihak ibunya adalah Patih Danurejo VI. Ia lahir dengan nama BRM. Kudiarmadji dan berganti nama menjadi BPH. Suryomataram (O Jawa: BPH. Suryamataram) pada masa dewasa. Setelah diangkat menjadi pangeran, Surgomataram menjadi tak hidup tentram dan meminta ijin kepada ayahnya untuk hidup seperti rakyat biasa di luar keraton namun tidak dilayani. Setelah meminta nasehat kepada Sultan Hamengkubuwono VII, permintaan tersebut dikabulkan.[1]
Setelah melepas status bangsawan, ia kemudian pindah ke Desa Kroya, Bringin, Salatiga dan dikenal dengan nama Ki Gedhe Bringin. Saat bertemu dengan Ki Hajar Dewantoro, ia berganti nama menjadi Ki Ageng Suryomentaraman.[1]
Ki Ageng Suryomentaraman meninggal pada Minggu Pon, 18 Maret 1962[1] dan dikebumikan di dekat Masjid Taqorrub Kanggotan.[2]
Referensi
- ^ a b c 1971-, Fikriono, Muhaji, (2012). Puncak makrifat Jawa : pengembaraan batin Ki Ageng Suryomentaram (edisi ke-Cet. 1). Jagakarsa, Jakarta: Noura Books. ISBN 9786029498608. OCLC 805831663.
- ^ Yogyakarta, Situs Budaya. "Masjid Taqorrub Kanggotan | Jogja Budaya". Situs Budaya Yogyakarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-02.