Mgr. Petrus Boddeng Timang (lahir 7 Juli 1947) adalah Uskup Banjarmasin petahana, yang telah menjabat sejak 14 Juni 2008.

Mgr.

Petrus Boddeng Timang
Uskup Banjarmasin
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanBanjarmasin
Penunjukan14 Juni 2008
(16 tahun, 152 hari)
PendahuluFransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta, M.S.F.
Jabatan lain
  • Ketua Komisi Liturgi KWI (2015–2018)
Imamat
Tahbisan imam
13 Januari 1974[1]
(50 tahun, 305 hari)
oleh Theodorus Lumanauw
Tahbisan uskup
26 Oktober 2008
(16 tahun, 18 hari)
oleh Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta, M.S.F.
Informasi pribadi
Nama lahirPetrus Boddeng Timang
Lahir7 Juli 1947 (umur 77)
Malakiri, Palangi, Sa'dan Balusu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Banjarmasin
Jabatan sebelumnya
  • Ketua Komisi Teologi KWI (2012–2015)
Semboyan"Deus Caritas Est"
(Allah adalah kasih)
LambangLambang Petrus Boddeng Timang

Latar belakang

Timang menjalani pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Katolik hingga kelas VI. Dua bulan sebelum tamat yakni April 1959, ia dibaptis menjadi Katolik oleh R.P. Anton Godefrooy, C.I.C.M. Selama menjalani pendidikan dasar, ia termotivasi untuk menjadi imam. Timang kemudian menjalani pendidikan di Seminari Santo Petrus Claver, Makassar.[2] Pada 1966, ia menyelesaikan pendidikan seminari menengah, dan akhir 1966 ia melanjutkan studi ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Yogyakarta. Ia mulai kuliah di Sungai Tinggi sampai Januari 1967, kemudian seiring perpindahan tempat perkuliahan, ia pindah ke Kentungan tahun 1968. Sejak 1968 hingga 1973, ia menjalani pendidikan teologi.

Karya

Pastor Timang ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Makassar pada tanggal 13 Januari 1974 di Gereja Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Makale, Tana Toraja oleh Mgr. Theodorus Lumanauw. Sejak 1975 hingga 1978, ia menjadi formator di Seminari Menengah Santo Petrus Claver sekaligus pastor bagi universitas Katolik di Makassar.[3] Pada 1982 hingga 1986, ia menjalani studi di Universitas Santo Thomas Aquinas Angelicum, Roma, dan meraih gelar doktor dalam bidang teologi spiritual. Pada tahun 1986, sekembalinya dari Roma, ia terpilih sebagai rektor Seminari Tinggi Anging Mamiri Yogyakarta hingga 1992. Sejak tahun 1992 hingga 1995, ia kembali ke Makassar dan menjadi Pastor Paroki St. Fransiskus Assisi, Panakkukang, Makassar. Tahun 1995 ia kembali menjadi rektor, kali ini di Universitas Katolik Atma Jaya Makassar hingga tahun 1999. Tahun 1999 hingga 2001, ia menjadi Pastor Paroki Siti Fatima, Bantaeng, Bulukumba, kemudian pindah ke Paroki Hati Yesus yang Mahakudus Katedral Makassar sekaligus Dewan Konsultores Keuskupan Agung Makassar. Sejak 2005, ia juga mengemban tugas sebagai Ketua Badan Pengurus Yayasan Paulus, Yayasan Pendidikan Keuskupan Agung Makassar.[4]

Timang terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Banjarmasin pada tanggal 14 Juni 2008 menggantikan FX. Prasajuta. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 26 Oktober 2008 di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin oleh Uskup Emeritus Banjarmasin, Mgr. F.X. Prajasuta, M.S.F. selaku Uskup Penahbis Utama didampingi oleh Uskup Ko-konsekrator Uskup Agung Samarinda Mgr. Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. dan Uskup Agung Makassar, Mgr. Johannes Liku Ada'.

Dalam kepemimpinannya, Mgr Timang memulai dialog dengan umat Islam yang sebelumnya cenderung eksklusif.[5]

Mgr. Timang Uskup Banjarmasinmenjadi Pentahbis Konsekator bersama Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, M.S.F. Uskup Palangkaraya, dan Mgr. Yustinus Harjosusanto,M.S.F. Uskup Agung Samarinda. Selaku Uskup Pentahbis Utama

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta, M.S.F.
Uskup Banjarmasin
14 Juni 2008kini
Petahana