Siagian
Siagian adalah salah satu marga Batak yang berasal dari sub-suku Toba. Siagian adalah marga yang dipakai oleh keturunan Raja Siagian hingga saat ini.
Siagian | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama marga | Siagian | ||||||||||||||
Nama/ penulisan alternatif | SGN | ||||||||||||||
Arti | (si) anak bungsu | ||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Raja Siagian | ||||||||||||||
Nama istri | br. Sibarani | ||||||||||||||
Nama anak | 1. Raja Partano | ||||||||||||||
Nama boru | 1. Pinta Omas (menikah dengan Raja Hutahaean) | ||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||
Induk marga | Tuan Dibangarna | ||||||||||||||
Persatuan marga | Tuan Dibangarna | ||||||||||||||
Kerabat marga | Panjaitan (Abang) Silitonga (Abang) Sianipar (Adik) | ||||||||||||||
Turunan | Papaga Lote Pandean Duri | ||||||||||||||
Padan | Marpaung (Khusus Siagian Pandean Duri keturunan Raja Situtu/Siagian Huta Gurgur) | ||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||
Suku | Toba | ||||||||||||||
Daerah asal | Kec. Balige | ||||||||||||||
Kawasan dengan populasi signifikan | Kec. Balige Kec. Habinsaran Kec. Nassau Kec. Pintu Pohan Meranti Kec. Silaen |
Tarombo
Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Siagian:
Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Raja Siagian adalah anak ketiga dari Tuan Dibangarna. Arti nama Siagian dalam Bahasa Batak Toba merujuk kepada anak bungsu, namun Raja Siagian bukanlah anak bungsu Tuan Dibangarna. Menurut kisah yang diceritakan turun-temurun dari keturunan Tuan Dibangarna, Raja Siagian sebenarnya adalah anak bungsu Tuan Dibangarna, namun Raja Sianipar lahir setelah ketiga abangnya, Raja Panjaitan, Raja Silitonga, dan Raja Siagian telah dewasa.
Dalam perkembangannya, Keturunan Raja Siagian mengklasifikasikan diri ke dalam dua kelompok dan satu marga sub-marga:
- Papaga Lote
- Pandean Duri
- Marga Pardosi
Menurut kisah yang diceritakan turun-temurun dari keturunan Raja Siagian, cicit Pandean Duri yang bernama Raja Mardongan mengalami konflik dengan saudara-saudaranya yang menyebabkan Raja Mardongan pergi meninggalkan kampung Halamannya di Balige dan menetap di wilayah Habinsaran, akibat kekesalan terhadap saudaranya, keturunan Raja Mardongan tidak menggunakan marga Siagian, melainkan marga Pardosi.
Tokoh Marga Siagian
Beberapa tokoh bermarga Siagian:
- Azis Jamrud Siagian
- Bachtiar Siagian
- Burhanuddin Siagian
- Darwin Siagian
- Dera Siagian
- Erik Partogi Siagian
- Firman Siagian
- Margareth Siagian
- Rizaldi Siagian
- Sabam Siagian
- Welly Siagian
Beberapa tokoh marga Siagian yang menggunakan marga Pardosi:
Sumber
- Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak
- Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak