Marbot (pekerjaan)

Revisi sejak 11 April 2018 18.41 oleh 112.215.171.103 (bicara) (→‎Cerita di Balik Marbot: Pengurangan konten yang tidak perlu.)

Marbot, atau Kaum adalah istilah yang diberikan kepada seorang yang bertanggungjawab mengurus keperluan langgar/surau atau masjid, terutama yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan tempat ibadah tersebut. Adakalanya, seorang marbot juga mengurusi hal-hal yang berurusan dengan ibadah, seperti azan, menjadi imam cadangan.[1]

Berkas:Marbot.jpg
Seorang marbot, sedang membersihkan teras masjid

Sebagai suatu profesi, jasa seorang marbot juga dihargai. Mereka digaji dari dana celengan yang dikumpulkan baik harian, ataupun mingguan (hari Jumat). Pada saat-saat tertentu, marbot juga mendapat santunan, seperti saat masyarakat mengadakan walimah (khitanan atau perkawinan), atau saat menjelang Idul Fitri dan Idul Adha, mereka pun mendapatkan bagian.[2]

Kriteria

Tidak ada aturan khusus mengenai deskripsi kerja seorang marbot. Umumnya pekerjaan ini telah umum diketahui oleh masyarakat, sehingga siapapun bisa menjadi seorang marbot. Namun secara garis besar, ada ketentuan khusus bagi seorang marbot:

  • Laki-laki dewasa
  • Menetap

Untuk tempat tinggal, adakalanya marbot menetap di salah satu bagian yang khusus diperuntukkan baginya (biasanya masjid). Adapun marbot surau dan langgar, biasanya marbot bertempat di sekitar tempat itu untuk memudahkannya melakukan aktivitas rutin.

Dalam acara televisi

Berkas:PPT-1.jpg
Deddy Mizwar sebagai Marbot dalam Para Pencari Tuhan

Figur marbot sudah sering menjadi bagian dari beberapa acara televisi, seperti misalnya:

Cerita di Balik Marbot

Ada beberapa cerita baik nyata maupun fiktif seputar kehidupan seorang marbot:

  • Robohnya Surau Kami, adalah sebuah kumpulan cerpen karya H. Ali Akbar Navis, yang menceritakan kehidupan tragis seorang marbot (kakek penjaga surau) yang bunuh diri menggorok lehernya sendiri, setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi (si pembual).

Referensi

  1. ^ Lifestyle. Kompasiana. Marbot Masjid Profesi Mulia Tapi Miskin Apresiasi.Februari 2012.
  2. ^ Muhammad E. Ayub. Manajemen Masjid. Hal. 121
  3. ^ SCTV.co.id. "Cantik-cantik Marbot Masjid".