Kereta api Argo Parahyangan
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Argo Parahyangan (Nama Sebelumnya: Kereta api Parahyangan) atau disebut juga Gopar merupakan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)yang melayani rute Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya dan menjadi satu-satunya kereta api yang melayani rute ini. Kereta api ini juga terkenal sebagai kereta api yang sering meminjam rangkaian dari selain Daop 2 Bandung, biasanya dari rangkaian kereta api lain yang sedang menganggur seperti rangkaian kereta api Harina (campuran eksekutif-bisnis-ekonomi AC), Sembrani (eksekutif produksi 2016 dengan kaca panorama duplex), Turangga (eksekutif satwa), maupun yang lainnya.
Berkas:Plat nama KA New Argo Parahyangan.png | |||||
Berkas:Gopar Ls 52.JPG | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi II Bandung | ||||
Pendahulu | Parahyangan (1971-2010) Argo Gede (1995-2010) | ||||
Mulai beroperasi | 27 April 2010 (Eksekutif Argo) Bandung, Jawa Barat 25 Oktober 2016 (Eksekutif Argo dan Ekonomi AC Plus) 21 Juni 2017 (Ekonomi AC Premium Tambahan/PSE-BD) 8 Agustus 2017 (Ekonomi AC Premium Reguler/BD-GMR) 1 Maret 2018 (Eksekutif Plus Tambahan/GMR-BD/GMR-KAC) | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 9.300-14.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Jumlah penumpang tahunan | Tahun 2010 s.d 2017 sekarang rata rata penumpang meningkat sebesar 50.126.400 penumpang pertahun[butuh rujukan] | ||||
Situs web | Tiket Kereta api Argo Parahyangan | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Bandung | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Gambir | ||||
Jarak tempuh | 166 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 3 jam hingga 3 jam 25 menit (rata-rata) | ||||
Frekuensi perjalanan | 8x pergi pulang sehari (reguler) 2x pergi pulang sehari (fakultatif) total perjalanan 10x pulang pergi | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | 1. Eksekutif Satwa 2. Eksekutif Argo dan Ekonomi AC Plus 3. Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC 4. Ekonomi AC Premium Plus 5. Bisnis AC 6. Eksekutif Plus (Stainless Steel) | ||||
Pengaturan tempat duduk | 50 tempat duduk disusun 2-2, (reclining and revolving seat) 64 tempat duduk disusun 2-2, (reclining and revolving seat) 80 tempat duduk disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (tempat duduk agak sempit dan tidak sesuaikan jarak tempat duduk tertentu) (kelas ekonomi AC plus) 80 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (kelas ekonomi AC Premium) | ||||
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 120 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | Ada dibawah yang bertulisan rangkaian kereta api | ||||
|
Asal-usul nama
Kereta api ini merupakan gabungan nama dari kereta Argo Gede dan Parahyangan. Meskipun menyandang kata "Argo", namun kereta ini justru merupakan kereta api kelas campuran, tidak full eksekutif sebagaimana seharusnya kereta api kelas Argo. meskipun pada beberapa perjalanan/nomor Gapeka menggunakan rangkaian full eksekutif atau bahkan full ekonomi (biasanya premium). Pada masa awal beroperasinya sejak tahun 2010, kereta api Argo Parahyangan juga menjadi kereta Argo pertama yang memiliki kelas selain kelas eksekutif.
Kereta api ini menjadi satu-satunya kereta api kelas "Argo" yang kelas rangkainannya sering berganti antara eksekutif (baik Argo/kaca lebar, Satwa/kaca model pesawat, ataupun yang terbaru (K1 16/17/18) dengan model kaca panorama duplex), bisnis, ekonomi AC (baik PSO, plus (biasanya K3 buatan tahun 2016), maupun premium), atau kombinasi dari ketiganya (kelas campuran).
Sejarah operasional
Awal beroperasi
Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan, yang telah dihentikan pengoperasiannya sejak terakhir kali beroperasi pada 26 April 2010. KA Argo Parahyangan pertama kali dioperasikan pada Selasa, 27 April 2010 pada pukul 05.30 di Stasiun Bandung dan pukul 05.45 di Stasiun Gambir.
Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil respons PT KAI atas kekecewaan masyarakat karena diberhentikannya pengoperasian kereta api Parahyangan.[1] Sehingga, PT KAI menggabungkan kereta api Parahyangan bersama rangkaian kereta api Argo Gede. Jadi, beberapa kereta bisnis bekas kereta api Parahyangan disambungkan dengan kereta eksekutif dari kereta api Argo Gede.
Tetapi masyarakat tidak mau nama Parahyangan itu ditiadakan. Akhirnya, PT KAI menggabungkan nama Argo Gede dan Parahyangan menjadi Argo Parahyangan. KA Argo Parahyangan menyediakan layanan kelas eksekutif argo yang memiliki pendingin udara (AC) dengan menggunakan kereta eksekutif bekas kereta api Argo Gede dan kelas bisnis tanpa pendingin udara dengan menggunakan rangkaian kereta bekas kereta api Parahyangan. Pada awal kereta api ini beroperasi, biasanya kereta ini terdiri dari tiga sampai empat kereta kelas eksekutif dan dua sampai tiga kereta kelas bisnis.
Akan tetapi, semenjak tahun 2010-an, kereta api ini menggunakan trainset campuran (saat ini campuran eksekutif Argo - ekonomi AC new image untuk perjalanan reguler) baik dari daop 2 Bandung maupun menggunakan rangkaian kereta api lainnya yang sedang tidak digunakan.[2]
Masa-masa beroperasi
Mengingat permintaan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, sejak tanggal 30 Desember 2011 kereta kelas bisnisnya diganti dengan kereta kelas eksekutif sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api eksekutif seluruhnya (meskipun di beberapa perjalanannya masih ditambah gerbong bisnis). Jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan semakin meningkat mengingat okupansi yang bagus, dan juga karena jalan tol yang macet membuat masyarakat beralih ke kereta api.
Saat ini, KA Argo Parahyangan beroperasi setiap harinya sekitar 8 kali pergi-pulang (termasuk tambahan) mengingat okupansi yang bagus. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.
Berdasarkan jadwal baru pada Gapeka 2017, kereta api Argo Parahyangan berjalan 8 kali pergi-pulang reguler dan belum termasuk 4 kali pergi-pulang tambahan. Saat ini, tiga rangkaian tambahan Argo Parahyangan merupakan optimalisasi rangkaian KA yang menganggur. Antara lain KA 31 dan 32 yang menggunakan rangkaian KA Harina, KA 33 dan KA 34 yang menggunakan rangkaian KA Turangga, dan KA 35F dan 36F yang menggunakan rangkaian KA Gajayana.
KA 19-30, 33 dan 34 berjalan setiap hari, sedangkan untuk KA 35F dan 36F, kereta tersebut hanya berjalan di hari Jumat sampai dengan Minggu, karena merupakan KA tambahan (fakultatif). Tersedia juga KA Argo Parahyangan tambahan, dengan keberangkatan dari Bandung jam 04.00 (KA 37F) dan dari Gambir jam 07.15 (KA 38F) menggantikan KA 31-32 yang beroperasi di luar hari Senin. (Lihatlah di bawah)
Fasilitas
KA Argo Parahyangan menggunakan KA Eksekutif kelas Argo berkapasitas 50 penumpang dengan televisi, meja makan (kadangkala), lampu baca, stopkontak, AC, toilet, dan kursi yang dapat diputar balik (reclining seat), sementara kelas bisnis, berkapasitas 64 penumpang dan cukup nyaman dengan harga yang lebih terjangkau dengan fasilitas: AC split, toilet, stopkontak, dan kursi yang dapat diputar balik.
KA Argo Parahyangan menggunakan KA eksekutif Argo bekas Argo Gede buatan tahun 1995 dan 2002, dan terkadang menggunakan KA milik Argo Wilis yang dibuat pada 1998, atau menggunakan KA eksekutif biasa (buatan 1995 ke bawah) yang dicat striping Argo. KA Bisnis menggunakan KA eks-Parahyangan.
Mulai 25 Oktober 2016, perjalanan KA Argo Parahyangan yang menggunakan kereta bisnis akhirnya menggunakan kereta ekonomi Mutiara Selatan yang mengalami masalah kenyamanan.[3]
Generasi Argo Parahyangan yang Akan Datang
Mulai 9 Juni 2017, Sudah tersedia pula KA Argo Parahyangan Tambahan dengan Kelas Ekonomi Premium K3 2017 dan relasi Bandung-Gambir.
Mulai 21 s. d 30 Juni 2017, Sudah tersedia pula KA Argo Parahyangan Tambahan dengan Kelas Ekonomi Premium K3 2017 dan relasi baru Bandung-Pasar Senen. Saat ini Kereta api Argo Parahyangan Tambahan Menggunakan Rangkaian (idle) Kereta api Mantab Premium (Madiun-Pasar Senen) yang sedang tidak operasikan pada siang hari.
Mulai 8 Agustus 2017, dijalankan rangkaian Ekonomi Premium 2 kali PP dengan relasi sama seperti Argo Parahyangan reguler.
Mulai 1 Maret 2018, Kereta api KLB Argo Parahyangan Tambahan sudah resmi beroperasi dengan Kelas Eksekutif Plus yang berbody Stainless Steel. KLB Argo Parahyangan Tambahan dengan Relasi Gambir-Bandung maupun Gambir-Kiaracondong. Perjalanan KLB Argo Parahyangan Tambahan sebanyak 2 kali pulang pergi yaitu GMR-BD dan GMR-KAC.
Mulai 9 Maret 2018, KA Argo Parahyangan Priority sudah resmi beroperasi dengan kelas Eksekutif yang berbody warna coklat, garis warna keemasan dengan bertulisan Priority'. Perjalanan KA Argo Parahyangan Priority sebanyak 2 kali pulang Pergi. Rangkaian KA Argo Parahyangan Priority dengan rangkaian reguler di No KA 19P dan 25P (dari Bandung) sedangkan No KA 22P dan 28P (dari Gambir).
Lokomotif penarik
Lokomotif yang pernah menjadi andalan kereta api Argo Parahyangan sejak awal beroperasinya adalah CC201, CC203, danCC204, Sejak tahun 2013, lokomotif CC206 pun mulai menarik kereta api Argo Parahyangan. Namun, sejak tahun 2014, kereta api Argo Parahyangan akan selalu ditarik oleh lokomotif CC206.
Lokomotif penarik kereta api Argo Parahyangan biasanya berasal dari Dipo Bandung, namun, sejak lokomotif CC206 menjadi lokomotif tetap untuk kereta api ini, lokomotif dari dipo lainnya terkadang digunakan juga.
Rangkaian
Pada masa awal beroperasinya sekitar tahun 2010-2011, biasanya ada dua tipe stamformasi rangkaian yang digunakan untuk Argo Parahyangan (reguler), yakni sebagai berikut:
- 1 kereta pembangkit (P), 4 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), dan 2 kereta bisnis (K2)
- 1 kereta pembangkit (P), 3 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), dan 3 kereta bisnis (K2)
Sejak tanggal 30 Desember 2011, pada beberapa rangkaian kereta kelas bisnisnya diganti dengan kereta kelas eksekutif sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api eksekutif seluruhnya. Pada masa dioperasikannya kereta api aling-aling, 1 unit kereta kelas bisnis dari dua tipe rangkaian diatas dirubah menjadi kereta bagasi aling-aling (B/K2) membuat formasi Argo Parahyangan pada tahun 2012-2016 menjadi seperti berikut:
- 1 kereta pembangkit (P), 5 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), dan kereta aling-aling (B/K2)
- 1 kereta pembangkit (P), 3 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), 2 kereta bisnis (K2), dan kereta aling-aling (B/K2)
Sejak dihapusnya kereta aling-aling pada pertengahan Agustus 2016, aling-aling kelas bisnis (K2) pun akhirnya difungsikan juga untuk mengangkut penumpang.
Mulai 25 Oktober 2016, kereta Argo Parahyangan kelas bisnis digantikan dengan Rangkaian Ekonomi AC Plus (K3 2016) dari KA Mutiara Selatan karena alasan kenyamanan dimana kereta ekonomi AC keluaran tahun 2016 tersebut terlalu sempit untuk jarak jauh. Mulai awal Januari 2017, Kereta api Argo Parahyangan (reguler) sudah tidak menggunakan lagi Kereta Pembangkit (P) dan Kereta Makan (KM1/M1) digantikan oleh Kereta Makan dan Pembangkit (MP3) dari rangkaian Ekonomi AC terbaru.
Berikut ini adalah rangkaian yang diperuntukkan untuk Argo Parahyangan pada saat ini:
Nomor Gapeka | Tujuan | Status | Stamformasi |
19,21,23,25,27,29 | Gambir | Reguler | 1 Lokomotif seri CC206
4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD) 4 Kereta Eksekutif (K1 BD) 1 Kereta Eksekutif Priority (K1 JAKK)° Khusus Untuk No KA 19 dan 25 |
20,22,24,26,28,30 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC206
1 Kereta Eksekutif Priority (K1 JAKK)° Khusus Untuk No KA 22 dan 28 4 Kereta Eksekutif (K1 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD) 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD) | |
31 | Gambir | Harina Reguler | 1 Lokomotif seri CC206
1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD) 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD) 1 Kereta Makan (M1 BD) 4 Kereta Eksekutif (K1 BD) 1 Kereta Pembangkit (P BD) |
32 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC206
1 Kereta Pembangkit (P BD) 4 Kereta Eksekutif (K1 BD) 1 Kereta Makan (M1 BD) 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD) 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD) | |
33 | Gambir | Turangga Reguler | 1 Lokomotif seri CC206
4 Kereta Eksekutif (K1 2018 SDT) 1 Kereta Makan (M1 2018 SDT) 3 Kereta Eksekutif (K1 2018 SDT) 1 Kereta Pembangkit (P 2018 SDT) |
34 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC206
1 Kereta Pembangkit (P 2018 SDT) 3 Kereta Eksekutif (K1 2018 SDT) 1 Kereta Makan (M1 2018 SDT) 4 Kereta Eksekutif (K1 2018 SDT) | |
35F,37F | Gambir | Fakultatif | 1 Lokomotif seri CC206
4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD) 4 Kereta Eksekutif (K1 BD) |
36F,38F | Bandung | 1 Lokomotif seri CC206
4 Kereta Eksekutif (K1 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD) 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD) | |
10501,10377 | Gambir | Premium Plus Reguler | 1 Lokomotif seri CC206
5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2017 BD) 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD) |
10554, 10424 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC206
5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2017 BD) 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD) | |
10107 | Gambir | Sembrani Tambahan | 1 Lokomotif seri CC203
1 Kereta Pembangkit (P 2016 JAKK) 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK) 1 Kereta Makan (M1 2016 JAKK) 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK) |
10122 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC203
4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK) 1 Kereta Makan (M1 2016 JAKK) 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK) 1 Kereta Pembangkit (P 2016 JAKK) | |
10045 | Gambir | Tambahan | 1 Lokomotif seri CC206
4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD) 4 Kereta Eksekutif (K1 BD) |
10052 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC206
4 Kereta Eksekutif (K1 BD) 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD) 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD) | |
10347 | Pasar Senen | Senja Utama Solo Tambahan | 1 Lokomotif seri CC203
2 Kereta Eksekutif (K1 SLO) 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP2/MP2 SLO) 6 Kereta Bisnis AC (K2 SLO) |
10386 | Bandung | 1 Lokomotif seri CC203
2 Kereta Eksekutif (K1 SLO) 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP2/MP2 SLO) 6 Kereta Bisnis AC (K2 SLO) |
Keterangan:
- Selama Lebaran 2017, dijalankan Kereta api Argo Parahyangan kelas Ekonomi Premium dengan relasi Pasar Senen-Bandung PP menggunakan rangkaian idle KA Mantab Lebaran Premium.
- Mulai 8 Agustus 2017, perjalanan kereta Argo Parahyangan ditambah 2 kali perjalanan PP Reguler dengan menggunakan rangkaian kelas Ekonomi Premium.
- Tanda ° Berarti: Rangkaian Kereta api Argo Parahyangan (19/22/25/28) Menambahkan 1 Gerbong Kelas Priority, Kereta api Argo Parahyangan Priority (19/22/25/28) akan diberangkatan pada setiap hari.
Tarif
Tarif kereta api ini adalah Rp 100.000,00 - Rp 120.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp 75.000,00 - Rp 90.000,00 untuk kelas bisnis serta Rp. 80.000,00 untuk kelas ekonomi, bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan, hari raya keagamaan, dan libur nasional.
Jadwal perjalanan
Jadwal sesuai Gapeka 2017
Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 19R | KA 21R | KA 23R | KA 25R | KA 27R | KA 29R | KA 31R | KA 33 | ||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | |
Bandung | - | 05.00 | - | 06.30 | - | 11.35 | - | 14.45 | - | 16.10 | - | 19.40 | - | 07.35 | - | 08.35 |
Cimahi | 05.11 | 05.12 | 06.40 | 06.42 | 11.45 | 11.49 | 14.55 | 14.57 | Ls. | Ls. | 19.50 | 19.52 | 07.45 | 07.47 | 08.45 | 08.47 |
Purwakarta | 06.32 | 06.35 | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. |
Bekasi | 07.41 | 07.43 | 09.08 | 09.10 | 14.20 | 14.22 | 17.27 | 17.29 | 18.49 | 18.51 | 22.20 | 22.21 | 10.13 | 10.15 | 11.13 | 11.15 |
Jatinegara | 07.59 | 08.01 | 09.28 | 09.30 | 14.39 | 14.41 | 17.45 | 17.47 | 19.09 | 19.11 | 22.38 | 22.40 | 10.32 | 10.34 | Ls. | Ls. |
Gambir | 08.15 | - | 09.45 | - | 14.57 | - | 18.03 | - | 19.27 | - | 22.56 | - | 10.50 | - | 11.50 | - |
Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 20R | KA 22R | KA 24R | KA 26R | KA 28R | KA 30R | KA 32R | KA 34 | ||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | |
Gambir | - | 05.05 | - | 08.45 | - | 10.30 | - | 15.30 | - | 18.45 | - | 20.00 | - | 11.30 | - | 12.35 |
Bekasi | 05.35 | 05.37 | 09.15 | 09.17 | 11.00 | 11.02 | 16.01 | 16.03 | 19.14 | 19.16 | 20.31 | 20.33 | 12.00 | 12.02 | 13.05 | 13.07 |
Purwakarta | 06.41 | 06.45 | 10.21 | 10.24 | Ls. | 12.05 | Ls. | Ls. | Ls. | Ls. | 21.39 | 21.39 | 13.16 | 13.18 | 14.13 | 14.15 |
Cimahi | 08.21 | 08.29 | 11.47 | 11.51 | 13.27 | 13.29 | 18.27 | 18.29 | 21.42 | 21.44 | 23.02 | 23.04 | Ls. | Ls. | 15.48 | 15.50 |
Bandung | 08.39 | - | 12.01 | - | 13.39 | - | 18.31 | - | 21.54 | - | 23.14 | - | 14.53 | - | 16.00 | - |
Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 35F | KA 37F | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Bandung | - | 20.55 | - | 04.00 | |||||||||
Cimahi | 21.05 | 21.07 | 04.10 | 04.12 | |||||||||
Bekasi | 23.42 | 23.44 | Ls. | Ls. | |||||||||
Jatinegara | 00.00 | 00.02 | 06.52 | 06.55 | |||||||||
Gambir | 00.16 | - | 07.09 | - | |||||||||
Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) | |||||||||||||
Stasiun | KA 36F | KA 38F | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Gambir | - | 00.45 | - | 07.45 | |||||||||
Bekasi | 01.14 | 01.16 | 08.16 | 08.18 | |||||||||
Cimahi | Ls. | Ls. | 10.52 | 10.54 | |||||||||
Bandung | 03.47 | - | 11.04 | - |
Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 7057 | KA 7059 | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Bandung | - | 04.15 | - | 14.05 | |||||||||
Cimahi | 04.26 | 04.28 | 14.15 | 14.17 | |||||||||
Bekasi | Ls | Ls | 16.55 | 16.57 | |||||||||
Jatinegara | 07.08 | 07.10 | 17.13 | 17.15 | |||||||||
Gambir | 07.25 | - | 17.30 | - | |||||||||
Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) | |||||||||||||
Stasiun | KA 7058 | KA 7060 | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Gambir | - | 07.50 | - | 18.00 | |||||||||
Bekasi | 08.22 | 08.24 | 18.33 | 18.35 | |||||||||
Purwakarta | 09.25 | 09.27 | 19.34 | 19.36 | |||||||||
Cimahi | 10.55 | 10.57 | 21.00 | 21.03 | |||||||||
Bandung | 11.07 | - | 21.14 | - |
KA Argo Parahyangan Tambahan (Kiaracondong-Gambir) dan (Bandung-Gambir) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 11163* | KA 11211** | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Kiaracondong | Tidak Tersedia | Tidak Tersedia | - | 12.45 | |||||||||
Bandung | - | 20.50 | 12.53 | 13.05 | |||||||||
Cimahi | 21.07 | 21.09 | 13.23 | 13.25 | |||||||||
Purwakarta | 22.43 | 22.45 | 14.58 | 15.00 | |||||||||
Cikampek | Ls | Ls | 15.19 | 15.21 | |||||||||
Bekasi | 23.45 | 23.47 | 16.03 | 16.05 | |||||||||
Jatinegara | 00.03 | 00.05 | 16.21 | 16.23 | |||||||||
Gambir | 00.21 | - | 16.39 | - | |||||||||
KA Argo Parahyangan Tambahan (Gambir-Bandung) dan (Gambir-Kiaracondong) | |||||||||||||
Stasiun | KA 11234* | KA 11232** | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Gambir | - | 17.02 | - | 06.15 | |||||||||
Bekasi | 17.36 | 17.38 | 06.50 | 06.52 | |||||||||
Cikampek | Ls | Ls | 07.39 | 07.41 | |||||||||
Purwakarta | Ls | Ls | 08.07 | 08.09 | |||||||||
Cimahi | 20.02 | 20.04 | 09.40 | 09.42 | |||||||||
Bandung | 20.19 | - | 09.54 | 10.05 | |||||||||
Kiaracondong | Tidak Tersedia | Tidak Tersedia | 10.13 | - |
Keterangan:
- KA 31 dan 32 dijalankan tiap Sabtu-Minggu dan Libur Nasional.
- KA 37F dan KA 38F dijalankan tiap Senin.
- Selama Agustus 2017, KA 37F dan KA 38F menggunakan Rangkaian Ekonomi Premium 2017 untuk perjalanan di luar hari Senin (Selasa-Minggu).
Insiden
- Pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2014 malam, KA Argo Parahyangan anjlok di daerah Cisomang, di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, ke arah Stasiun Cikadongdong. Akibatnya, dua gerbong dan sebuah lokomotif anjlok keluar rel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Akibatnya, perjalanan kereta api Serayu dialihkan dan ratusan penumpang Argo Parahyangan telantar.[4][5][6][7]
Referensi
- ^ Baltyra: KA Parahyangan, Sang Legendaris Pun Harus Berhenti
- ^ Okezone: KA Argo Parahyangan Bukan Eks-Parahyangan
- ^ Harga Tiket Kereta Api Jarak Jauh Turun, Cek Daftarnya
- ^ Okezone: KA Argo Parahyangan Anjlok di Bandung Barat
- ^ Okezone: Seluruh Penumpang Argo Parahyangan Selamat
- ^ Okezone: Ratusan Penumpang Argo Parahyangan Terlantar
- ^ Okezone: Argo Parahyangan Anjlok, Perjalanan KA Serayu Dialihkan
Galeri
-
KA Argo Parahyangan di tikungan Padalarang
-
CC 206 ft KA 31 Argo Parahyangan rangkaian KA Harina melintas Stasiun Tambun, (diambil tahun 2014 lalu)
-
Interior kereta eksekutif Argo Parahyangan
-
Sebelum Melayani KA Argo Gede sempat melewati Jembatan Cikubang sebelum berhenti beroperasi pada tanggal 26 April 2010 dan akan disatukan menjadi Kereta api Argo Parahyangan dengan kelas Eksekutif Argo.
-
Kereta api Parahyangan feat BB301 melintas area stasiun Padalarang menuju Gambir sebelum berhenti beroperasi pada tanggal 26 April 2010 dan akan disatukan menjadi Kereta api Argo Parahyangan dengan kelas eksekutif argo dan bisnis ac (layanan sebelumnya).
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia