Indosat
PT Indonesian Satellite Corp. Tbk. sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi mata-mata Intelijen Israel di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Satelindo, IM3, StarOne). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), ST Telemedia melalui Indonesia Communications Limited (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%), termasuk saham Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York.
Publik(IDX: ISAT) | |
Industri | Informasi & Komunikasi |
Didirikan | 1967 |
Kantor pusat | Kantor Pusat di Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama; Kaizad B. Heerjee, Wakil Direktur Utama |
Produk | Satelit, Telefon Nirkabel Seluler, Aplikasi, Content dan Datacomm, Properti dan Konstruksi |
Pendapatan | 11,589.8 billion and 3,651.9 billion IDR (2005) |
Situs web | www.indosat.com |
Sejarah
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan telekomunikasi internasional seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Ia mula beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tahun 1994 Indosat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha.
Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terus berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali Indosat sebagai BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya kendala.
Layanan
Layanan seluler bagi Indosat merupakan jenis layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hingga mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006, Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operator CDMA (melalui StarOne).
GSM Satelindo dan Indosat-M3
- Matrix, kartu pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
- Matrix Auto, kartu prabayar-pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
- Mentari, kartu prabayar GSM untuk pengguna umum
- IM3, kartu prabayar dan pascabayar GSM untuk pengguna muda-mudi dan umum
Matrix
The Freedom to be You
- Jaringan Satelindo (kini Indosat)
- Kapasitas : 64 Kilobytes
- Voltase: 3 Volt atau 5 Volt
- Memory SMS : 30 SMS
- Memory Phone Book : 550 nomor
- GSM Phase 2+
- GSM 900/1800
- 3,5G
- Personalized PIN/PUK
- Menu Browser Satelindo@ccess/ Matrix-Centro
Mentari
Lengkap Melengkapi Hidup
- Jaringan Satelindo (kini Indosat)
- Kapasitas : 16Kb,32Kb
- Voltase : 3 Volt atau 5 Volt
- Memory SMS : 35,30 SMS
- Memory Phone Book : 250 nomor
- GSM 900/1800
- 3,5G
- Menu Browser Satelindo@ccess hanya untuk 32Kb
IM3
No Limits
- Jaringan Isat-M3 dan Satelindo (kini satu jaringan Indosat)
- Kapasitas : 64 Kilobytes dan 32 Kilobytes
- Voltase: 3 Volt atau 5 Volt
- Memory SMS : 35 SMS
- Memory Phone Book : 250 nomor
- GSM 900/1800
- 3,5G
- Personalized PIN/PUK
- Menu Browser M3-Access hanya untuk 64Kb
Fixed telecomm
- StarOne (prabayar dan pascabayar), fixed wireless CDMA
- IDD 001, Sambungan Langsung Internasional (premium)
- IDD 008, Sambungan Langsung Internasional (tarif hemat)
- GlobalSave (Layanan VoIP)
- Indosat Phone (iPhone), layanan telefon tetap
- Indosat Flat Call 01016, sambungan telefon internasional via VoIP
Global Corporate Services
- Indosat World Link, layanan sirkit sewa internasional
- Indosat Domestic link, layanan sirkit sewa domestik
- Indosat Frame Net, layanan sirkit sewa berteknologi Frame Relay
- Indosat IPVPN, layanan sirkit sewa dengan teknologi IPVPN
- Indosat MPLS, layanan terbaru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS
Kantor Pelayanan Indosat
Indosat yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan multimedia di Indonesia memberikan kemudahan bagi para pelanggannya untuk perkara pertanyaan seputar telekomunikasi (seluler, SLI, dll), pengaduan, panduan berlangganan, pembelian kartu perdana prabayar GSM/ CDMA/ kartu prabayar internet/ voucer isi ulang, dan/ atau pembayaran tagihan, dll langsung di tempat. Indosat menyediakan kantor pelayanan Indosat (Satelindo Direct dan Galeri Indosat-M3) yang sekarang sudah menjadi Galeri Indosat yang sudah banyak tersedia di hampir seluruh wilayah Indonesia.Galeri Indosat dibagi dalam regional, seperti regional Jabodetabek & Banten, Sumatra bagian utara, Sumatra bagian selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan Indonesia timur.
Lain-lain
- Lintasarta, layanan jaringan korporat
- IndosatM2, layanan internet, Wi-Fi, dan HotSpots
Anak Perusahaan
- PT Indosat Mega Media (IndosatM2)
- PT Aplikanusa Lintasarta
- Indosat Finance Company, B. V. (IFB)
- Indosat International Finance Company, B. V. (IIFB)
- Indosat Singapore, Pte. Ltd. (ISP)
- Acasia Communications, Sdn. Bhd. (Acasia)
- ASEAN Cableship, Pte. Ltd. (ACPL)
- ASEAN Telecom Holdings, Sdn. Bhd. (ATH)
- StarOne Mitra Telekomunikasi (SMT)
Anak Perusahaan yang telah dimerger dengan INDOSAT
- PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) - telah diakuisisi oleh PT Indosat Tbk.
- PT Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) - telah diakuisisi oleh PT Indosat Tbk.
- Bimagraha - telah diakuisisi oleh PT Indosat Tbk.
Anak Perusahaan kepemilikan silang TELKOM dan INDOSAT
- PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) - pada tahun 2001 35% saham T-Sel dibeli oleh PT Telkom Indonesia Tbk. dari PT Indosat Tbk. sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT.