Budi Arie Setiadi

jurnalis dan politikus Indonesia, Menteri Koperasi Indonesia ke-12
Revisi sejak 23 April 2018 13.37 oleh Miya Sumandli (bicara | kontrib) (tolong jangan hapus dulu.. saya masih mengumpulkan referensinya)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Budi Arie Setiadi atau akrab dengan panggilan Budi Arie atau Muni, lahir 20 April 1969 adalah relawan, aktivis sosial, politikus, dan pengusaha. Ia dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum organisasi relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, Projo. [1] Pernyataannya sering menjadi rujukan media sebagai sikap relawan pendukung terhadap pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

Berkas:Budi-Arie.jpg

Pendidikan

Budi Arie memulai pendidikannya di SD Fons Vitae II Jakarta. Kemudian pendidikan lanjutan di SMP Fons Vitae II Jakarta. Ia kemudian melanjutkan sekolah lanjutan atas di SMA Kolose Kanisius Jakarta pada tahun 1988. Selulus SMA, dia diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI dan lulus pada tahun 1996. Budi Arie menyelesaikan studi paska sarjana di Managemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia, lulusan tahun 2006.

Aktivisme

Berkas:Budi Arie kampanye.png

Budi Arie terkenal aktif di gerakan mahasiswa. Ia dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Ia aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM ) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI. Ia juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Saat reformasi bergejolak, ia mendirikan surat kabar yang kritis, Bergerak pada tahun 1998. Bersama wartawan Tempo yang baru saja dibredel, ia aktif mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996. Bersama beberapa seniornya ia ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.

Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia kemudian mendirikan Projo, kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, sejak Agustus 2013. Projo kemudian berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi, melawan arus pencapresan Megawati dengan wakil presiden Jokowi yang ramai saat itu. Projo akhirnya berhasil mengantarkan Joko Widodo sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia. [2]

Selain menjadi Ketua Umum Projo, saat ini Budi Arie juga menjadi Ketua Dewan Penasihat ILUNI UI.[3]

Referensi