Liga Dangdut Indonesia
Liga Dangdut Indonesia adalah sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di Indonesia yang diciptakan oleh Programming Indosiar. Produksi dilaksanakan oleh Indonesia Entertainmen Produksi (2018). Acara ini mulai ditayangkan di Indosiar pada tanggal 15 Januari 2018, dan merupakan ajang pencarian bakat musik terbesar yang mengumpulkan penyanyi dangdut bertalenta dari seluruh provinsi di Indonesia. Sesuai dengan tagline-nya "Seni Menyatukan", Liga Dangdut Indonesia bertujuan untuk mempersatukan Indonesia melalui musik dangdut. Maka dari itu, ajang ini akan mengadu talenta penyanyi dangdut terbaik dari 34 provinsi di Indonesia. Kemudian setiap kontestan juga akan menjadi duta dari daerahnya masing-masing yang berjuang demi memperebutkan satu tempat juara.[2]
Liga Dangdut Indonesia | |
---|---|
Pembuat | Programming Indosiar |
Presenter | |
Juri | Dewan Dangdut
|
Negara asal | Indonesia |
Produksi | |
Durasi | 240 menit |
Rumah produksi | Indonesia Entertainmen Produksi |
Distributor | Surya Citra Media |
Rilis asli | |
Jaringan | Indosiar |
Format gambar | 720p (HDTV) |
Format audio | Stereo |
Rilis | 15 Januari 2018 sekarang | –
Program ini merupakan gebrakan dari Indosiar untuk lebih memajukan musik dangdut menjadi lebih berkualitas lagi. Disisi lain, program ini juga menjadi ajang pemersatu seluruh provinsi Indonesia dalam balutan seni musik dan kompetisi. Seluruh peserta perwakilan tiap provinsi, atau disebut sebagai Duta Dangdut yang telah lolos seleksi audisi, dikirim ke Jakarta untuk diberikan pelatihan-pelatihan berupa koreografi, olah-vokal, aksi panggung, pelatihan kepribadian, dan tata busana oleh para ahli di bidangnya masing-masing, seperti Adibal Sahrul untuk pelatihan vokal, dan Dedi Puja untuk pelatihan koreografi. Total hadiah yang ditawarkan oleh ajang pencarian bakat adalah uang tunai sebesar Rp 1 miliar,[3] yang akan dibagikan kepada tiga pemenang. Juara pertama LIDA mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 juta. Juara kedua mendapat Rp 300 juta dan juara ketiga mendapat Rp 200 juta.
Seluruh duta yang telah terpilih menjadi finalis mendapatkan penilaian dari beberapa dewan dangdut yang telah lama ada dalam industri musik dangdut Indonesia yaitu Inul Daratista, Nassar, Iyeth Bustami, Elvy Sukaesih, Soimah Pancawati, Rita Sugiarto, Zaskia Gotik, dan Nassar yang akan menilai performance para Duta Dangdut. Perancang busana kenamaan Indonesia, yaitu Samuel Watimena bertugas menilai penampilan busana para Duta Dangdut. Selain itu, Duta Dangdut juga dinilai oleh pemirsa dan para penggemarnya melalui dukungan SMS yang akan mempengaruhi kedudukan para peserta. Di tiap episode, peserta dengan nilai perolehan SMS terendah akan tersisih, sampai tersisa peserta dengan perolehan SMS tertinggi di babak Grand Final yang berhak menjadi juara.
Museum Rekor Dunia Indonesia
Acara ini membuat gebrakan dengan menggelar audisi disemua provinsi di Indonesia. Begitu juga dengan peserta yang akan berkompetisi yaitu akan diikuti oleh 170 peserta yang terdiri dari 5 peserta disetiap provinsinya. Oleh karena itu, Indosiar sebagai penyelenggara berhak mendapatkan penghargaan bergengsi dari Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai "Program Pencarian Bakat dengan Peserta dari Provinsi Terbanyak" dengan nomor rekor 8304, pemberian penghargaan diberikan langsung oleh Jaya Suprana selaku pendiri penghargaan tersebut pada konser ulang tahunnya yang ke-23.[4] Pada malam itu juga sekaligus dilakukan peresmian dan pembukaan kompetisi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yaitu Rudiantara dan Rhoma Irama dengan menabuh Dol yaitu alat musik pukul dari Bengkulu sebagai tanda diluncurkannya Liga Dangdut Indonesia.
"Indosiar kami sangat berterima kasih kepada Anda. Anda merupakan stasiun televisi yang benar-benar menjunjung harkat dan martabat dangdut sebagai mahakarya kebudayaan Indonesia," kata Jaya Suprana pendiri MURI.
"Selamat atas penganugerahan rekor dunia kepada Liga Dangdut Indonesia Indosiar atas program pencarian bakat dengan peserta dari provinsi terbanyak. Liga Dangdut Indonesia mengadakan audisi di 34 provinsi seluruh Indonesia," tulis halaman resmi Instagram Museum Rekor Dunia Indonesia.[5]
Pengisi Acara
Pembawa Acara
Pembawa acara yang ditugaskan untuk musim pertamanya yaitu Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga, dan Arie Kriting.[6]
Dewan Dangdut
Dewan dangdut atau yang biasa disebut juri pada kompetisi ini juga mengalami perubahan dengan beberapa kompetisi yang diselenggarakan Indosiar pada umumnya. Pada kompetisi ini mereka yang ditugaskan adalah Soimah Pancawati, Nassar, Inul Daratista, Iyeth Bustami, Zaskia Gotik, Rita Sugiarto, Elvy Sukaesih, dan Samuel Watimena.[7]
Referensi
- ^ Liputan6.com (12 Januari 2018). "Soimah Hingga Elvy Sukaesih Jadi Dewan Dangdut di Liga Dangdut Indonesia". Diakses tanggal 15 Januari 2018.
- ^ Liputan6.com. "Ayo Ikut Audisi Ajang Pencarian Bakat Liga Dangdut Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-04-25.
- ^ Liputan6.com. "Indosiar Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pemenang LIDA". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-04-25.
- ^ Galuh Wulandari Sasongko (12 Januari 2018). "Program Pencarian Bakat dengan Peserta dari Provinsi Terbanyak". Museum Rekor Dunia Indonesia.
- ^ Chelin Indra Sushmita (12 Januari 2018). "Belum Tayang, Kontes Liga Dangdut Indonesia Raih Rekor MURI". Solopos.
- ^ "Arie Kriting Presenter Liga Dangdut Indonesia - Poskota News". Poskota News. 2018-01-18. Diakses tanggal 2018-04-25.
- ^ Liputan6.com. "LIDA Dimulai, Dewan Dangdut Bacakan Ikrar Adil dan Tak Memihak". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-04-25.