Inflasi nilai dapat merujuk dalam dua pengertian: (1) keringanan pemberian nilai bagi siswa yang layak, yang menghasilkan nilai rata-rata lebih tinggi yang akan diberikan (2) kecenderungan untuk memberikan nilai akademik yang lebih tinggi secara progresif untuk pekerjaan yang akan menerima lebih rendah nilai di masa lalu.

Inflasi nilai sendiri sering didiskusikan terkait dengan pendidikan yang ada di Amerika Serikat, negara-negara lain yang mempunyai isu inflasi nilai diantaranya adalah Kanada, Australia, Perancis, Selandia Baru, dan India.

Inflasi nilai di Amerika Serikat. Profesor dari Wichita State University menyatakan bahwa peningkatan poin menjadi 0,404 telah dilaporjan dari surveu di 134 perguruan tinggi dari tahun 1965 hingga tahun 1973. Studi yang kedua dilakukan di 180 perguruan tinggi menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan oin 0,432 dari tahun 1960 hingga tahun 1973. Dari hasil studi keduanya menunjukan terjadinya inflasi kelas. [1]

Inflasi nilai di Perancis. Di antara tahun 2005 dan tahun 2016 proposi siswa yang menerima penghargaan umum  baccalauréat berlipat ganda. [2]

Inflasi nilai di Kanada. Dua orang profesor sosiologi dari University of Western Ontario yaitu James Côté and Anton L. Allahar, melakukan studi empiris terhadap inflasi nilai di Kanada, khususnya yang berada di provinsi Ontarion. Hingga tahun 1960-an, penilaian di Ontario telah dikeluarkan dari sistem di Inggris, di mana tidak lebih dari 5% siswa diberikan nilai A, dan 30% diberikan nilai B.

Referensi

  1. ^ Arenson, Karen W. (2004-04-18). "Is It Grade Inflation, or Are Students Just Smarter?". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2018-04-29.  [1]
  2. ^ "What is the bac?". euronews (dalam bahasa Inggris). 2017-07-05. Diakses tanggal 2018-04-29.