Prof.Dr. H. Musa Asy'arie lahir di Pekalongan pada tanggal 31 Desember 1951. Seorang filosof Indonesia mazhab filsafat Arab yang ahli dalam berbagai bidang, memiliki wawasan serta cakrawala luas, sekaligus pengusaha sukses dalam bisnis swasta nasional. Ia mencetuskan gagasan revolusi kebudayaan tanpa kekerasaan. Musa juga aktif dalam Kabinet Indonesia Bersatu sebagai penasehat menteri, staf ahli bidang kebudayaan dan peran masyarakat pada Departemen Komunikasi dan Informatika Depkominfo. Dalam pemikiran filsafatnya, Musa Asy’arie cenderung pada aspek mentalitas dan filsafat islamnya.

Berkas:100 8878.jpg
Prof.Dr.H. Musa Asy'arie

Prof. Dr. Musa Asy'arie guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, filosof Indonesia mazhab filsafat arab, dan juga seorang pengusaha yang aktif dalam berbagai organisasi.

Masa kecil dan keluarga

Musa Asy’arie dilahirkan di desa Pekajangan kabupaten Pekalongan pada tanggal 31 Desember 1951, Musa dibesarkan orangtuanya yang mengutamakan pendidikan agama bagi anak-anaknya. Ia menikah dengan Muslichah, teman satu fakultas.

Musa Asy’arie berhasil mengangkat bisnis keluarganya pada tingkat Perseroan Terbatas.

Pendidikan

Musa Asy’arie masuk Sekolah Rakyat di desanya pada 1959, kemudian pindah ke Sekolah Dasar Muhammadiyah Ambukembang Pekajangan Pekalongan. Setelah pendidikan dasarnya, orangtuanya berharap ia mendalami agama di pesantren, namun Musa berkeinginan menyelesaikan sampai tamat SMP dulu sebelum belajar di pesantren. Selanjutnya Musa pernah merasakan studi di SMP Muhammadiyah Ambukembang namun tidak sampai selesai. Di kelas dua SMP, dia dipindahkan oleh orangtuanya ke pesantren Termas Pacitan Jawa Timur.

Selesai dari pendidikannya di Tremas Musa melanjutkan studinya ke Bandung namun kemudian pindah ke Yogyakarta. Ia belajar di fakultas Ushuluddin Jurusan Aqidah Filsafat IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, selesai pada 1976.

Musa pernah menjadi mahasiswa tamu di Universitas Iowa dan Universitas Chicago, dan sempat belajar dalam bimbingan Prof. Dr. Fazlur Rahman pada 1986

Pada 1985 ia mengambil program doktoral di IAIN Sunan Kalijaga, dan dipromosikan pada 26 Januari 1991.

Organisasi, karier bisnis dan intelektual

Pada tahun 1991 Musa pernah mendapatkan anugerah dari pemerintah berupa Penghargaan Upakarti atas usaya bisnisnya. Sebelumnya Musa pernah juga mengabdi pada almamaternya sebagai tenaga dosen jurusan filsafat di fakultas Ushuluddin IAIN Yogyakarta. Musa menjabat sebagai guru besar madya dan direktur Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi dan sebagai tokoh intelektual pada perguruan tinggi di Yogyakarta.

Saat ini Musa seorang pengusaha dan beberapa aktivitas yang masih dijalaninya sampai saat ini antara lain:

  • Ketua Yayasan STIE Solusi Bisnis Indonesia, Yogyakarta, 2003 - sekarang
  • Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, 2005 - sekarang
  • Anggota Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia, 2006-2011
  • Guru Besar Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Staf pengajar di Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Staf pengajar di Program Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (PMSI-UMS)
  • Staf pengajar di Program Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  • Staf pengajar di Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  • Staf pengajar di Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Gunadarma Jakarta
  • Pengurus HIPIIS dan ICMI Yogyakarta
  • Anggota Dewan Direksi LP3Y

Musa juga menjabat sebagai penasihat menteri bidang Sosial Budaya & Peran Masyarakat, pada Departemen Komunikasi & Informatika dari Kabinet Indonesia Bersatu. Pernah juga menjabat sebagai penasehat menteri perindustrian. Ia juga membuka Solusi Bisnis Indonesia (SBI) di Sleman Yogyakarta. Ia mendirikan Yayasan "Padma Jogjatama" dan duduk sebagai anggota Dewan Pembina.

Penghargaan

  • Byasana Bhakti Upapradana (Penghargaan atas Pelayanan Publik) dari Gubernur Jawa Tengah, 17 Agustus 1991.
  • Upakarti Bidang Pengabdian dari Presiden Republik Indonesia, 28 Desember 1991.
  • Pengusaha Berprestasi 1997 dari Yayasan Nirwana Indonesia, Jakarta 8 November 1997.

Karya tulis

  • Manusia Sebagai Pembentuk Kebudayaan dalam Al-quran (1991) - LESFI
  • "Jalan Islami dalam Peta Kebudayaan", dalam Dinamika Budaya dan Politik dalam Pembangunan (1991) - LESFI
  • "Filsfat Islam: Suatu Tinjauan Ontologis", dalam Irma Fatimah (ed.), Filsafat Islam: kajian Ontologis, Epistemologis, Aksiologis, Historis Prospektif (1992) - LESFI
  • "Konsep Qur’anik tentang Strategi Kebudayaan", dalam Abdul Basir Solissa (ed.), Alquran dan Pembinaan Budaya: Dialog dan Transformasi (1993) - LESFI
  • Menyelami Kebebasan Manusia (1993) - INHIS dan PUSTAKA PELAJAR
  • "Islam Etos Kerja dan Budaya Jawa", dalam Ruh Islam dan Budaya Bangsa: Aneka Budaya di Jawa (1996) - LESFI
  • Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir (1999) - LESFI
  • Filsafat Islam tentang Kebudayaan (1999) - LESFI
  • Keluar Dari Krisis Multi Dimensional (2001) - LESFI
  • Menggagas Revolusi Kebudayaan Tanpa Kekerasan ( 2002) - LESFI
  • Dialektika Agama Untuk Pembebasan Spiritual (2001) - LESFI
  • NKRI, Budaya Politik (2005) - LESFI
  • Islam Keseimbangan (2005) - LESFI

Rujukan

  • Nashruddin Anshoriy, Ch. Berjuang Dari Pinggir: Potret Kewiraswastaan Musa Asy'arie. Jakarta: LP3ES, 1995
  • Musa Asy'arie. Filsafat Islam Sunnah Nabi Dalam Berpikir. Yoyakarta: LESFI, 2001
  • Musa Asy'arie. Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Alquran. Yogyakarta: LESFI, 1992
  • [1]

Pranala luar