Munif Chatib
Munif Chatib lahir di Surabaya pada 5 Juli 1969[1], adalah praktisi pendidikan dan penulis buku-buku pendidikan populer. Buku pertamanya berjudul Sekolahnya Manusia rilis pada tahun 2009 dan dibedah bersama Bobbi De Porter, penulis Buku Quantum Learning dan juga mentornya saat studi Distance Learning di Supercamp Oceanside, sebuah lembaga pendidikan yang di pimpin oleh Bobbi De Porter di California, Amerika Serikat. Munif Chatib adalah alumni pertama lembaga tersebut (1998-1999) yang menduduki peringkat ke-5 dan satu-satunya lulusan dari Indonesia. Tesisnya yang berjudul Islamic Quantum Learning menjadi salah satu referensi yang diminati di Supercamp. Tesis itu berisi berisi kritik tentang penokohan fiktif yang dikembangkan oleh Bobbi DePorter.[2]
Selain menulis buku Gurunya Manusia, Munif Chatib juga telah menerbitkan buku-buku pendidikan populer lain, di antaranya : Gurunya Manusia (2011), Sekolahnya Anak-anak Juara (2012), Orangtuanya Manusia (2012), Kelasnya Manusia (Bersama Irma Nurul Fatimah, 2013). Pengalaman mengasuh putrinya yang tidak suka dengan pelajaran matematika dituangkan dalam sebuah novel pendidikan berjudul Bella : Sekolah Tak Perlu Air Mata (2015). Ketika putrinya menikah, Munif Chatib pun menghadiahinya dengan menulis buku Menikah itu Ibadah (2017). Catatan-catatannya tentang pendidikan orang tua dan pola asuh anak diterbitkan dengan judul Parents Learn (2016). Semua buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Kaifa, Bandung.[3]
Di tahun 2002, Munif Chatib mendirikan dan sekaligus menjadi CEO Next Edu Indonesia[4], sebuah lembaga konsultan dan pelatihan pendidikan yang telah membantu pengembangan berbagai sekolah, mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Wamena. Lewat Next Edu Indonesia, Munif Chatib juga mengembangkan program perkuliahan bernama Guardian Angel, yakni sebuah perkuliahan tentang konsep Sekolahnya Manusia yang digagasnya.[5] Melalui Next Edu Indonesia pula, ia mengembangkan alat riset bernama Multiple Intellegences Research (MIR), yakni sebuah alat riset yang digunakan untuk mengetahui kecerdasan dominan pada anak. Sampai saat ini, Multiple Intellegences Research (MIR) sudah diterapkan di ratusan sekolah di Indonesia. Pemaparannya tentang konsep Multiple Intellegences Research (MIR) bisa dilihat dalam buku Semua Anak Bintang (2017), yang juga diterbitkan oleh penerbit Kaifa, Bandung.[6]
Munif Chatib mendirikan sekolah model untuk menerapkan konsep Sekolahnya Manusia yang digagasnya. Ia memberi nama School Of Human untuk sekolah model yang bergerak di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menenga Atas (SMA) tersebut. DI sekolah yang terletak di CIbubur tersebut ia menjabat sebagai direktur sekolah hingga sekarang.
Bibliografi
- Sekolahnya Manusia (2009)
- Gurunya Manusia (2011)
- Sekolahnya Anak-anak Juara (Bersama Alamsyah Said, 2012)
- Orangtuanya Manusia (2012)
- Kelasnya Manusia (Bersama Irma Nurul Fatimah, 2013)
- Bella : Sekolah Tak Perlu Air Mata (2015)
- Parents Learn (2016)
- Menikah itu Ibadah (2017)
- Semua Anak Bintang (2017)
Referensi
- ^ "About MUNIF CHATIB – Munif Chatib". munifchatib.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-08.
- ^ Munif, Chatib, (Mei 2013). Orangtuanya manusia melejitkan potensi dan kecerdasan dengan menghargai fitrah setiap anak (edisi ke-Cetakan V). Bandung: Kaifa. ISBN 9786028994859. OCLC 1017987003.
- ^ Chatib, Munif. 2017. Semua Anak Bintang. Kaifa, Bandung
- ^ http://nextedu.co.id. "Gambaran - TENTANG KAMI | Next Edu - Discovering Human Multiple Intelligence". nextedu.co.id. Diakses tanggal 2018-05-08.
- ^ Munif, Chatib, (Mei 2013). Orangtuanya manusia melejitkan potensi dan kecerdasan dengan menghargai fitrah setiap anak (edisi ke-Cetakan V). Bandung: Kaifa. ISBN 9786028994859. OCLC 1017987003.
- ^ Chatib, Munif. 2017. Semua Anak Bintang. Kaifa, Bandung