Neopaganisme Jermanik
Neopaganisme Jermanik, juga disebut Heathenry atau Heathenisme, adalah agama pagan modern. Para ahli agama menggolongkan neopaganisme Jermanik sebagai gerakan keagamaan yang baru. Para penganutnya mendasarkan iman mereka pada kepercayaan suku-suku Jermanik pada Zaman Besi dan Abad Pertengahan Awal sebelum mereka masuk Kristen. Untuk mengetahui kepercayaan kuno mereka, para penganut agama ini menggunakan bukti-bukti sejarah, arkeologi dan cerita rakyat sebagai landasan.
Neopaganisme Jermanik tidak memiliki teologi yang seragam dan bersifat politeistik yang berpusat pada panteon dewa-dewa Jermanik. Agama ini menganut keyakinan kosmologis agama-agama tersebut, termasuk pandangan yang bersifat animistik bahwa alam semesta ini dipenuhi oleh roh-roh. Dewa-dewi dihormati lewat upacara pengorbanan yang disebut blót dengan makanan dan kurban curahan sebagai persembahan.
Sebagian besar penganut agama ini berkumpul dalam kelompok yang kecil yang disebut kindred atau hearth. Mereka menekankan aspek kehormatan, integritas pribadi dan kesetiaan, dan mereka jarang membahas kepercayaan mengenai akhirat.
Bacaan lanjut
- Bernauer, Lauren (2006). "Modern Germanic Heathenry and the Radical Traditionalists". Dalam Frances Di Lauro (ed.). Through a Glass Darkly: Reflections on the Sacred. Sydney: Sydney University Press. hlm. 265–274. ISBN 978-1-920898-54-0.
- Blain, Jenny; Wallis, Robert J. (2006). "Representing Spirit: Heathenry, New-Indigenes and the Imaged Past". Dalam Ian Russell (ed.). Images, Representations and Heritage: Moving Beyond Modern Approaches to Archaeology. Berlin: Springer. hlm. 89–108. doi:10.1007/0-387-32216-7_4. ISBN 978-0-387-32216-2.
- Cusack, Carole M. (2013). "Richard Wagner's Der Ring des Nibelungen: Medieval, Pagan, Modern". Relegere: Studies in Religion and Reception. 3 (1): 329–352. doi:10.11157/rsrr3-2-584.
- Gardell, Mattias (2004). "White Racist Religions in the United States: From Christian Identity to Wolf Age Pagans". Dalam James R. Lewis and Jesper Aagaard Petersen (eds.). Controversial New Religions. Oxford and New York: Oxford University Press. hlm. 387–422. doi:10.1093/019515682X.003.0018. ISBN 978-0-19-515682-9.
- Lindquist, Galina (1997). Shamanic Performances on the Urban Scene: Neo-Shamanism in Contemporary Sweden. Stockholm: Stockholm Studies in Social Anthropology. ISBN 978-91-7153-691-4.
- Strmiska, Michael F. (2002). "Asatru in Iceland". Dalam S. Rabinovitch and J. Lewis (eds.). The Encyclopedia of Modern Witchcraft and Neo-Paganism. New York: Citadel Press. hlm. 15–17. ISBN 978-0-8065-2406-1.