Kesultanan Gunung Tabur
kerajaan di Asia Tenggara
Kesultanan Gunung Tabur adalah kerajaan yang merupakan hasil pemecahan dari Kesultanan Berau, di mana Berau dipecah menjadi dua, yaitu Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur pada sekitar tahun 1810-an.[1] Kesultanan ini sekarang terletak dalam wilayah kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur.
Sultan Gunung Tabur
Sultan-sultan Gunung Tabur di antaranya adalah sebagai berikut:[2][3]
- 1800 - 1834 - Sultan Zainul Abidin II bin Badruddin
- 1834 - 1850 - Sultan Aji Kuning II bin Zainul Abidin
- 1850 - 1876 - Sultan Amiruddin (Maharaja Dendah I)[4]
- 1876 - 1882 - Sultan Hasanuddin II (Hasanuddin I Gunung Tabur) (Maharaja Dendah II bin Amiruddin)
- 1882 - 1903 - Sultan Siranuddin
- .1903 - 1921 - Sultan Maulana Ahmad
- 1921 - 1953 - sultan Muhammad Khalifatullah Jalaluddin
Referensi
Sumber
- ^ (Indonesia)Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah. Kaltim Pos, 17 Agustus 2003
- ^ Indonesia traditional polities
- ^ (Belanda) Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia (1855). Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde. Lange & Co. hlm. 88. Teks "Bagian 4" akan diabaikan (bantuan)
- ^ (Belanda) Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853