Pelatuk besi
http://peliharaburung.com/gangguan-kesehatan-burung-kenari/
Pelatuk besi | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | D. javanense
|
Nama binomial | |
Dinopium javanense (Ljungh, 1797)
|
Pelatuk besi (bahasa Latin: Dinopium javanense) adalah spesies burung dari keluarga Picidae, dari genus Dinopium. Burung ini merupakan jenis burung pemakan semut, kalajengking, kecoa, serangga lain yang memiliki habitat di hutan sekunder, hutan dataran rendah agak terbuka, mangrove, perkebunan, pekarangan, tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Ciri-ciri
Pelatuk besi memiliki tubuh berukuran sedang (30 cm). Muka bersetrip hitam dan putih. Mahkota dan jambul merah (jantan) atau hitam bercoret putih (betina). Punggung dan tunggir merah. Mantel dan penutup sayap keemasan. Dada terlihat berbelang, berbulu putih dengan warna putih pada tepi.
Perbedaan dengan Pelatuk tunggir emas: Hanya satu setrip malar hitam lebar. Tidak ada bercak putih pada leher belakang. Hanya satu jari kaki belakang. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam dengan tiga jari kedepan. Hidup berpasangan, saling memanggil secara teratur.
Sarang berupa lubang pada pohon tinggi. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan April, Mei, Juli, November, Desember.
Penyebaran
- India, Asia tenggara, Filipina.
- Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali.
Referensi
- ^ BirdLife International (2012). "Dinopium javanense". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012.