Basuki Tjahaya Purnama
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 adalah Bupati Belitung Timur, bupati etnis Tionghoa pertama. Ahok, demikian ia biasa disapa, memang dikenal memiliki ambisi kuat untuk peduli pada kesejahteraan rakyat. Meskipun sebagai warga keturunan Tionghoa, jiwa nasionalisnya tumbuh seiring didikan keluarga yang ditanamkan sejak kecil. Tidak heran bila teman-teman terdekatnya menjuluki “Dobel Minoritas”, karena sebagian waktunya banyak difokuskan untuk membela kepentingan rakyat.
“Kamu cocoknya jadi pejabat. Karena pengusaha mau pikirkan rakyat banyak, itu tidak mungkin,” demikian pesan ayahnya. Ahok lalu mengikuti saran ayahnya, ia pun kemudian masuk DPRD melalui Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB).
Pada 3 Agustus 2005, anak pertama dari lima bersaudara pasangan Kim Nam dan Bun Nen Caw ini terpilih menjadi Bupati Belitung Timur melalui pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung. Basuki yang berpasangan dengan Khairul Efendi dicalonkan oleh koalisi dua partai gurem yaitu Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) berhasil mengalahkan calon dari Partai Bulan Bintang, Partai Golongan Karya dan Partai Persatuan Pembangunan melalui ajang pemilihan yang positif tanpa keributan.