Ta'awuz adalah do'a perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Lafadz ta'awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (“A’udzu billahi minasy syaithooni minasy syaithonir rojiim (artinya: aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk)”. [1] Kata Ta'awuz berasal dari ayat Al-Qur'an dalam surat An-Naml ayat 98 : فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (artinya: Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk). Manfaat ta'awuz yaitu untuk menyucikan diri dari prekataan sia-sia yang biasa dilakukannya dan untuk mengharumkannya.[2]

Ada dua situasi dimana ta'awuz ini harus diucapkan, Pertama, ketika hendak membaca Al-Qur'an sesuai dengan QS. An-Naml ayat 98. Kedua, ketika merasakan bahwa dirinya tengah digoda setan untuk melakukan pebuatan dosa.[3] Ta'awuz merupakan bentuk pengagungan kepada Allah dan juga bentuk tawakal. Setan tidak akan berdaya ketika seseorang beriman dan bertawakal kepada Allah.[4]

Ta'awuz berarti meminta perlindungan kepada Allah dan pengakuan atas segala kekuasaan-Nya, kelemahan hamba serta ketidakbedayaannya melawan musuh yang nyata, namun bersifat batiniyah dan tidak ada yang mampu menolak serta mengusir kecuali hanya Allah sebagai Zat yang telah meniptakannya.[5]

Referensi

  1. ^ Pesan-pesan Numerik Al Qur'an Ke 1. Penerbit Republika. ISBN 9789793210704. 
  2. ^ Ar-Rifa'i, Muhamad Nasib (1999). Kemudahan dari Allah: ringkasan tafsir Ibnu Katsir. Gema Insani. ISBN 9789795615033. 
  3. ^ Kurnianto, Fajar (2015-09-08). Menyelami Makna Bacaan Shalat. Elex Media Komputindo. ISBN 9786020271378. 
  4. ^ Pesan-pesan Numerik Al Qur'an Ke 1. Penerbit Republika. ISBN 9789793210704. 
  5. ^ Ar-Rifa'i, Muhamad Nasib (1999). Kemudahan dari Allah: ringkasan tafsir Ibnu Katsir. Gema Insani. ISBN 9789795615033.