Tembakan lompat

lapangan futsal

Jump shot atau tembakan melompat adalah suatu upaya untuk memasukkan bola ke keranjang sambil melompat. biasanya lompatan lurus ke atas, dan di pertengahan lompatan, mendorong bola membentuk lengkungan ke keranjang. Jump shot dilakukan oleh pemain membawa sikunya ke atas sampai siku sejajar dengan besi sirkuler horizontal (ring) kemudian memanjang lengannya untuk mendorong bola ke arah lingkaran ring dalam suatu lengkungan tinggi. Jump shot dianggap tembakan termudah untuk di lakukan dari jarak jauh. Tujuan dari lompatan adalah untuk menembak dari posisi yang lebih tinggi dan karena itu membuatnya lebih sulit bagi pemain bertahan (defender) untuk memblok tembakan. Ini merupakan cara yang paling efektif dalam permainan terbuka tetapi dapat terbukti sulit dilakukan ketika ada pemain yang lebih tinggi di depan penembak. Ada pula varian lain dari jump shot dengan menembak saat bergerak keatas dari lompatan untuk menambah lebih banyak kekuatan dibelakang tembakan. Bidikan ini biasanya dilakukan oleh wanita atau pemain yang kurang memiliki kekuatan yang cukup untuk memungkinkan melakukan tembakan jarak jauh. Tembakan ini memiliki keunggulan lain seperti rilis yang lebih cepat dan oleh karena itu waktu eksekusi lebih cepat (sebanding dengan set shot) dan beberapa kerugian seperti ketinggian tembakan yang lebih rendah dan lebih sedikit waktu untuk penembak untuk membidik dibandingkan dengan tembakan lompat di udara. Kritik lainnya menakuti waktu kebimbangan di udara.[1][2]

Stephen Curry, salah satu pemain NBA terbaik yang melakukan Jump shot

Debat masih berlangsung siapa yang menciptakan (menemukan) Jump shot. Dalam bukunya, The Origin of the Jump Shot, penulis John Christgau, membuat kasus besar bahwa Jump shot dilakukan oleh Ken Sailors pada bulan mei 1934. Sailors bermain untuk Universitas Wyoming dan terpilih sebagai MVP NCAA Championships Team pada tahun 1943. Sailors juga bermain untuk 5 team yang berbeda di American Basketball League tua. Orang lain yang diberikan kredit oleh Christgau dengan Jump shot adalah Glen "Glenn" Roberts, Myer "Whitey" Skoog, John "Mouse" Gonzales, Bud Palmer, Davage "Dave" Minor, “Jumping” Joe Fulks, Johnny Adams, dan Belus Smawley.

Pada arsip perguruan tinggi NCAA John Miller Cooper yang bermain di Universitas Missouri pada tahun 1930 diakui sebagai orang pertama yang menaikkan Jump shot.

Hank Luisetti diberi kredit mempopulerkan Jump shot. [3][4]

Saat ini, Jump shot memiliki beberapa variasi, antara lain turnaround jumper (berhadapan dengan ring, kemudian melompat dan berputar, menembak bola ditengah udara), fadeaway (melompat jauh dari ring untuk menciptakan ruang) dan leaning jumper (melompat ke arah ring menjauhi pemain bertahan), banyak, walaupun ditinggalkan Hook shot sebagai tipe dari Jump shot (pemain penyerang, biasanya berbelok tegak lurus ke ring basket, melempar bola dengan lembut dengan sebuah gerakan ayunan dari lengannya melengkung naik sedikit dengan sebuah gerakan lanjutan yang berakhir diatas kepalanya.

Ini merupakan suatu seni yang hanya dikuasai oleh sedikit orang.Tetapi dengan ketrampilan itu telah mendirikan sebuah dampak terakhir pada permainan hari ini.

Karena seorang pemain bertahan sering melompat untuk memblok sebuah Jump shot, seorang pemain penyerang dapat mencoba mengelabui pemain bertahan di udara pada waktu yang salah dengan menggunakan suatu pump fake. Jika pemain penyerang kemudian melompat ke pemain bertahan, itu merupakan sebuah defensive foul pada pemain bertahan.

Catatan kaki

  1. ^ Cowen, Tyler. "Early opposition to the jump shot". Marginal Revolution (blog). Diakses tanggal 23 March 2016. 
  2. ^ Fury, Shawn (2016). Rise and Fire: The Origins, Science, and Evolution of the Jump Shot --- and How It Transformed Basketball Forever. Flatiron Books. ISBN 978-1-250-06216-1. 
  3. ^ Hank Luisetti, 86, Innovator Of Basketball's One-Hander
  4. ^ The Forgotten Basketball Pioneer Who Made Stephen Curry Possible