SMA Lokon Santo Nikolaus Tomohon

sekolah menengah atas di Kota Tomohon, Sulawesi Utara

SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon

Pendirian 2001
Tipe Sekolah Swasta, Campuran
US Grade Equivalent Grade 10-12
Kepala Sekolah Dr. M.M Imbang
Lokasi Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia
Jumlah Siswa 350 orang/tahun
Total Alumni hingga kini 146 orang untuk 2 angkatan pertama
Ukuran kelas 30-40 siswa
Warna Putih & Hitam
Homepage www.lokon.com

SMA Lokon St.Nikolaus adalah SMA Swasta yang terletak di Kota Tomohon propinsi Sulawesi Utara. Saat ini, SMA ini berstatus sekolah unggulan bertaraf Internasional. SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon memiliki akreditasi 'A' oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Pada tahun 2005 sekolah ini diresmikan oleh presiden Soesilo bambang yudhoyono.

Sejarah

SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon berdiri atas prakarsa dari suatu keluarga yang merasa terpanggil untuk mengabdikan diri pada pendidikan Indonesia. Keluarga Ronald Korompis-wewengkang, lewat Yayasan pendidikan “Lokon” terus menopang dan menyelenggarakan SMA Lokon St.Nikolaus mulai dari pertama kali beroprasinya sampai saat ini menjadi salah satu sekolah unggulan di Indonesia. SMA Lokon memperoleh izin operasionalnya pada bulaan desember 2001, dan mulai beroperasi pada Juli 2002 (tahun pelajaran 2002/2003). Institusi pendidikan ini berlokasi di kaki gunung Lokon, kakaskasen, Kota Tomohon.

Kurikulum

Kurikulum yang digunakan SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Penyelenggaraan penggunaan kurikulum ini sudah mulai dijalankan sejak sekolah ini pertama kali beroperasi.

Fasilitas

 
class_room
 
main_office

Salah satu aspek keunggulan yang dimiliki oleh SMA Lokon St.Nikolaus adalah terletak pada Fasilitasnya, antaralain :

Asrama

 
asrama

SMA Lokon St.Nikolaus mewajibkan semua siswanya untuk tinggal di asrama. Asrama SMA Lokon St.Nikolaus memiliki 4 buah gedung Asrama 2 lantai. Setiap gedung memiliki kurang lebih 24 kamar tidur,2 buah ruang studi, sebuah ruang untuk pamong/penjaga asrama, sebuah klinik/ruang orang sakit, 4 buah ruang makan, WC dan kamar mandi. Setiap siswa dibagi atas putra dan putri untuk tinggal di asrama. Keamanan dan kenyamanan siswa terlebih dalam belajar menjadi prioritas utama dalam sistem kerja asrama. Untuk mewujudkannya, setiap gedung asrama memiliki 3 orang pamong/penjaga asrama yang memiliki shift untuk jaga dan beberapa guru pembimbing yang tinggal langsung bersama para siswa.