Matius 16
Matius 16 (disingkat Mat 16) adalah pasal keenam belas Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4]
Matius 16 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Teks
- Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani, meskipun ada catatan mengenai beredarnya versi bahasa Ibrani/Aram.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
- Codex Purpureus Rossanensis (abad ke-6)
- Codex Petropolitanus Purpureus (abad ke-6; terlestarikan: ayat 1-6)
- Codex Sinopensis (abad ke-6; terlestarikan: ayat 1-18)
- Pasal ini dibagi atas 28 ayat.
Struktur
Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 16:1–4 = Orang Farisi dan Saduki meminta tanda (Matius 12:38–39; Markus 8:11–13; Lukas 12:54–56)
- Matius 16:5–12 = Tentang ragi orang Farisi dan Saduki (Markus 8:14–21)
- Matius 16:13–20 = Pengakuan Petrus (Markus 8:27–30; Lukas 9:18–21)
- Matius 16:21–28 = Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (Markus 8:31–9:1; Lukas 9:22–27)
Ayat 1
- Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka. (TB)[5]
- Referensi silang: Matius 12:38; Markus 8:11; Lukas 11:16; Yohanes 2:18; Yohanes 4:48; Yohanes 6:30; 1 Korintus 1:22
Ayat 2
- Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah," (TB)[6]
Ayat 6
- Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." (TB)[7]
Di dalam ayat ini "ragi", lambang kejahatan dan pencemaran, menunjuk kepada ajaran orang Farisi dan Saduki. Kristus menyebut ajaran mereka itu "ragi" karena sebagian kecil saja dapat merembes dan mempengaruhi sekelompok besar orang sehingga percaya kepada hal yang salah (lihat Markus 8:15).[8]
Ayat 7
- Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti." (TB)[9]
Ayat 10
- [Yesus berkata kepada mereka:] "Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?" (TB)[10]
- "Bakul": diterjemahkan dari kata Yunani: σπυρίδας spyridas yang dalam Perjanjian Baru dipakai dalam lima ayat, selain dalam ayat ini juga pada Matius 15:37, Markus 8:8, Markus 8:20 dan Kisah Para Rasul 9:25.[11] Semacam "bakul gandum" (wheat-basket); mungkin terkait dengan σπείρω ("anyaman"), menunjukkan suatu bakul yang terbuat dari anyaman tali.[12] Ukurannya lebih besar dari κόφινος, kofinos, yang digunakan pada pengumpulan sisa makanan untuk 5000 orang sebelumnya dan cukup besar untuk memuat satu orang dewasa karena tercatat bahwa rasul Paulus diturunkan dari tembok kota Damaskus melalui "bakul" semacam itu, untuk menghindari upaya membunuhnya (Kisah Para Rasul 9:25).[13] Kenyataan bahwa para murid sesaat kemudian lagi-lagi kekurangan roti (Matius 16:7; Markus 8:14) mengindikasikan bahwa roti sisa sebanyak tujuh bakul tersebut kemungkinan selanjutnya dibagikan kepada orang-orang miskin yang tinggal di daerah sekitar situ sebelum Yesus dan para murid berangkat naik kapal dari sana.[14]
Ayat 14
- Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." (TB)[15]
- Referensi silang: Markus 6:14–16; Markus 8:28; Lukas 9:19
Ayat 16
- Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (TB)[16]
- Referensi silang: Markus 8:29; Lukas 9:20
Ayat 17
- Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." (TB)[17]
Ayat 18
- "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya ." (TB)[18]
- "Petrus": dalam bahasa Yunani adalah "petros" artinya "batu; batu kecil", sedangkan kata "batu karang" adalah "petra", yang rupanya adalah suatu permainan kata. Namun, jika perkataan ini aslinya diucapkan dalam bahasa Aram, kedua kata itu sama-sama adalah "kefa" (dalam bahasa Inggris: "kepha"). Perbedaan antara petros yang berarti "batu" dan petra ("batu karang" atau suatu "tanah berbatu karang yang kokoh") sering dibahas, tetapi penggunaan kata-kata Yunani itu dalam zaman antikuitas nampaknya tidak sedemikian berbeda.[19]
- "Jemaat": diterjemahkan dari kata ekklesia dalam bahasa Yunani ("church" dalam bahasa Inggris), yang digunakan di sini, hanya muncul sekali lagi dalam seluruh kitab-kitab Injil yaitu dalam Matius 18:17, dan merujuk kepada komunitas orang percaya pada waktu itu.[20]
- Istilah "alam maut" (dalam bahasa Inggris: "gates of hell"; "gerbang-gerbang neraka") merujuk kepada "Hades", yaitu dunia bawah tanah, tempat peristirahatan orang-orang mati, dan bermakna bahwa kuasa-kuasa yang melawan Allah tidak mampu mengalahkan gereja.[21]
Ayat 19
- "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (TB)[22]
- "Kunci Kerajaan Sorga" (keys of the kingdom of heaven) merujuk kepada suatu kiasan Kerajaan Sorga yang merupakan suatu "tempat untuk dimasuki" yang juga digunakan dalam Matius 23:13, di mana pintu masuknya dapat ditutup.[21]
- "Apa yang kauikat...": di sini diberikan sebagai kewenangan Petrus, tetapi kemudian juga menjadi kewenangan semua murid pada Matius 18:18
Lihat pula
- Farisi
- Kaisarea Filipi
- Saduki
- Simon Petrus
- Yunus
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yunus 1, Matius 12, Markus 8, Lukas 9
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
- ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
- ^ Matius 16:1 - Sabda.org
- ^ Matius 16:2 - Sabda.org
- ^ Matius 16:6 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Matius 16:7 - Sabda.org
- ^ Matius 16:10 - Sabda.org
- ^ Strong's Concordance Greek #4711 "spuris"
- ^ Expositor's Greek Testament. Matthew 16. Diakses 24 April 2018.
- ^ Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Matthew 16". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. Matthew 16. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
- ^ Matius 16:14 - Sabda.org
- ^ Matius 16:16 - Sabda.org
- ^ Matius 16:17 - Sabda.org
- ^ Matius 16:18 - Sabda.org
- ^ Peter: Disciple, Apostle, Martyr by Oscar Cullman 2011 ISBN 1602584133 page 20
- ^ The Gospel of Matthew by Rudolf Schnackenburg 2002 ISBN 0-8028-4438-3 pages 7-9
- ^ a b The Gospel of Matthew (Sacra Pagina Series, Vol 1) by Dainel J. Harrington 1991 ISBN 978-0-8146-5803-1 page 248
- ^ Matius 16:19 - Sabda.org
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Matius 16 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 16
- (Indonesia) Referensi silang Matius 16
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 16
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 16